Gelar RUPSBL, Bukopin Berharap pada Pemegang Saham Minoritas
Selasa, 25 Agustus 2020 - 12:10 WIB
Menurutnya, dapat dilakukan percepatan dalam proses investigasi atau penilaian aset calon debitur dalam satu jam, dari database yang dibangun sehingga pengajuan pun bisa lebih cepat prosesnya. Dengan penambahan investasi KB di berbagai aspek, transformasi manajemen dan perseroan dapat lebih cepat sehingga mampu melayani nasabah dengan lebih baik lagi.
Kedua, untuk melayani pelanggan dengan memberikan solusi terbaik, Bank Bukopin akan meningkatkan ciri khasnya dalam segmen bisnisnya, yaitu ritel, melalui penawaran yang lebih berpusat pada nasabah. Model bisnis dan operasinya akan disesuaikan secara khusus untuk segmen pasar yang sesuai dengan segmen bisnis Bank Bukopin. (Baca juga: Biar Enggak Resesi, Sri Mulyani Kebut Belanja Pemerintah)
"Pengalaman KB dalam membangun waralaba ritel yang kuat di Korea Selatan dapat bermanfaat untuk membantu Bank Bukopin menerapkan strategi tersebut," ungkap dia.
Ketiga, transformasi ini dapat dicapai dengan dukungan organisasi yang sehat dan SDM yang berkomitmen. Untuk itu, Bank Bukopin berkomitmen untuk mengembangkan talenta internal yang tangguh.
KB juga akan mendedikasikan sumber daya terbaik untuk mengembangkan kapabilitas insan Bank Bukopin, melalui transfer knowledge di beberapa bidang, salah satunya digitalisasi jaringan ritel Bank Bukopin dan kontribusi Bank Bukopin pada perekonomian Indonesia.
“Saya kira ini adalah kabar baik buat Bukopin dan semua stakeholder, ya termasuk Bosowa. Dengan masuknya dana segar dari Kookmin maka terbuka lebar peluang Bukopin untuk menyelesaikan semua masalahnya dan kembali fokus mengembalikan kinerjanya," kata pengamat ekonomi Piter Abdullah Redjalam saat dihubungi di Jakarta kemarin. (Lihat videonya: Pelaku Ganjal ATM Babak Belur Dihakimi Massa di Banten)
Menurut dia, langkah Kookmin Bank mengakuisisi Bank Bukopin akan meningkatkan kepercayaan investor global terhadap kinerja industri perbankan dan kondisi ekonomi yang semakin baik.
"Dari sisi banknya memang dibutuhkan sekali suntikan modal agar supaya Bukopin memperbaiki kondisi likuiditasnya. Jadi, kita bersyukur selain investor asing, investor dalam negerinya juga siap menambah modalnya. Nah, ini kan sebuah hal yang positif," jelasnya. (Kunthi Fahmar Sandy)
Kedua, untuk melayani pelanggan dengan memberikan solusi terbaik, Bank Bukopin akan meningkatkan ciri khasnya dalam segmen bisnisnya, yaitu ritel, melalui penawaran yang lebih berpusat pada nasabah. Model bisnis dan operasinya akan disesuaikan secara khusus untuk segmen pasar yang sesuai dengan segmen bisnis Bank Bukopin. (Baca juga: Biar Enggak Resesi, Sri Mulyani Kebut Belanja Pemerintah)
"Pengalaman KB dalam membangun waralaba ritel yang kuat di Korea Selatan dapat bermanfaat untuk membantu Bank Bukopin menerapkan strategi tersebut," ungkap dia.
Ketiga, transformasi ini dapat dicapai dengan dukungan organisasi yang sehat dan SDM yang berkomitmen. Untuk itu, Bank Bukopin berkomitmen untuk mengembangkan talenta internal yang tangguh.
KB juga akan mendedikasikan sumber daya terbaik untuk mengembangkan kapabilitas insan Bank Bukopin, melalui transfer knowledge di beberapa bidang, salah satunya digitalisasi jaringan ritel Bank Bukopin dan kontribusi Bank Bukopin pada perekonomian Indonesia.
“Saya kira ini adalah kabar baik buat Bukopin dan semua stakeholder, ya termasuk Bosowa. Dengan masuknya dana segar dari Kookmin maka terbuka lebar peluang Bukopin untuk menyelesaikan semua masalahnya dan kembali fokus mengembalikan kinerjanya," kata pengamat ekonomi Piter Abdullah Redjalam saat dihubungi di Jakarta kemarin. (Lihat videonya: Pelaku Ganjal ATM Babak Belur Dihakimi Massa di Banten)
Menurut dia, langkah Kookmin Bank mengakuisisi Bank Bukopin akan meningkatkan kepercayaan investor global terhadap kinerja industri perbankan dan kondisi ekonomi yang semakin baik.
"Dari sisi banknya memang dibutuhkan sekali suntikan modal agar supaya Bukopin memperbaiki kondisi likuiditasnya. Jadi, kita bersyukur selain investor asing, investor dalam negerinya juga siap menambah modalnya. Nah, ini kan sebuah hal yang positif," jelasnya. (Kunthi Fahmar Sandy)
(ysw)
tulis komentar anda