Bos Starbucks Lengser Usai Boikot Israel Menggerus Penjualan
Rabu, 14 Agustus 2024 - 18:38 WIB
Guna meredam aksi boikot tersebut, pihak perusahaan berulang kali menyatakan kabar soal dukungan terhadap Israel merupakan informasi hoaks. Pihak Starbucks menegaskan, tidak pernah memberikan uang kepada pemerintah atau militer Israel.
Narasimhan yang mundur dari posisi Chief Executive di Starbucks, sebenarnya baru saja berkiprah usai diangkat pada Maret 2023. Narasimhan direkrut setelah sebelumnya memimpin produsen raksasa barang konsumen, Reckitt (pemilik Durex).
Sementara itu Niccol yang menggantikan Narasimhan ebagai kepala eksekutif di Starbucks, baru akan menjalankan perannya pada 9 September. Saat ini posisi bos Starbucks dipegang sementara oleh Rachel Ruggeri, selaku chief financial officer perusahaan.
"Dewan kami percaya dia akan menjadi pemimpin transformatif bagi perusahaan kami, orang-orang kami, dan semua orang yang kami layani di seluruh dunia," ujar Chairman Starbucks, Mellody Hobson.
Narasimhan yang mundur dari posisi Chief Executive di Starbucks, sebenarnya baru saja berkiprah usai diangkat pada Maret 2023. Narasimhan direkrut setelah sebelumnya memimpin produsen raksasa barang konsumen, Reckitt (pemilik Durex).
Sementara itu Niccol yang menggantikan Narasimhan ebagai kepala eksekutif di Starbucks, baru akan menjalankan perannya pada 9 September. Saat ini posisi bos Starbucks dipegang sementara oleh Rachel Ruggeri, selaku chief financial officer perusahaan.
"Dewan kami percaya dia akan menjadi pemimpin transformatif bagi perusahaan kami, orang-orang kami, dan semua orang yang kami layani di seluruh dunia," ujar Chairman Starbucks, Mellody Hobson.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda