Ekonomi RI Terjaga di Angka 5 Persen, Jokowi : Banyak Negara Tidak Tumbuh
Jum'at, 16 Agustus 2024 - 13:07 WIB
JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa selama 10 tahun terakhir masa jabatannya, Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi diatas 5 persen.
Jokowi menyebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia di posisi 5,05 persen pada kuartal II-2024 dan pulih lebih cepat dibandingkan banyak negara lain yang melambat.
"Patut kita syukuri, alhamdulillah, Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang mampu pulih lebih cepat, bahkan terus bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi kita terjaga di atas 5%, walau banyak negara tidak tumbuh, bahkan melambat," ungkap Jokowi saat Pidato dalam sidang tahunan MPR DPR DPD di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Jokowi menjelaskan, pertumbuhan ekonomi selama genap 10 tahun ini, wilayah Timur khususnya Papua dan Maluku tumbuh paling tinggi.
"Wilayah Indonesia Timur seperti Papua dan Maluku justru mampu tumbuh di atas 6% dan Maluku Utara mampu tumbuh di atas 20%," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2024 berdasarkan produk domestik bruto (PDB) tumbuh 5,05 persen (yoy).
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud mengatakan, atas dasar harga berlaku sebesar Rp5.536,5 triliun, PDB atas dasar harga konstan sebesar Rp3.231 triliun.
"Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2024 bila dibandingkan triwulan II 2023 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,05 persen," ujar Edy dalam Rilis Berita Resmi Statistik BPS, Senin (5/8/2024).
Jika dibandingkan dengan kuartal I 2023, lanjut Edy, atau secara bulanan (q-to-q), ekonomi Indonesia pada kuartal I 2024 terkontraksi sebesar 3,79 persen.
Menurut Edy, ditopang oleh aktivitas ekonomi domestik yang tetap kuat, ekonomi Indonesia tumbuh stabil sebesar 5,08 persen pada Semester I 2024 (c-to-c).
Jokowi menyebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia di posisi 5,05 persen pada kuartal II-2024 dan pulih lebih cepat dibandingkan banyak negara lain yang melambat.
"Patut kita syukuri, alhamdulillah, Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang mampu pulih lebih cepat, bahkan terus bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi kita terjaga di atas 5%, walau banyak negara tidak tumbuh, bahkan melambat," ungkap Jokowi saat Pidato dalam sidang tahunan MPR DPR DPD di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Jokowi menjelaskan, pertumbuhan ekonomi selama genap 10 tahun ini, wilayah Timur khususnya Papua dan Maluku tumbuh paling tinggi.
"Wilayah Indonesia Timur seperti Papua dan Maluku justru mampu tumbuh di atas 6% dan Maluku Utara mampu tumbuh di atas 20%," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2024 berdasarkan produk domestik bruto (PDB) tumbuh 5,05 persen (yoy).
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud mengatakan, atas dasar harga berlaku sebesar Rp5.536,5 triliun, PDB atas dasar harga konstan sebesar Rp3.231 triliun.
"Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2024 bila dibandingkan triwulan II 2023 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,05 persen," ujar Edy dalam Rilis Berita Resmi Statistik BPS, Senin (5/8/2024).
Jika dibandingkan dengan kuartal I 2023, lanjut Edy, atau secara bulanan (q-to-q), ekonomi Indonesia pada kuartal I 2024 terkontraksi sebesar 3,79 persen.
Menurut Edy, ditopang oleh aktivitas ekonomi domestik yang tetap kuat, ekonomi Indonesia tumbuh stabil sebesar 5,08 persen pada Semester I 2024 (c-to-c).
(fch)
tulis komentar anda