AS Jatuhkan Ratusan Sanksi Baru, Lumpuhkan Mesin Perang Rusia
Sabtu, 24 Agustus 2024 - 20:05 WIB
Departemen Keuangan mungkin tidak akan berhenti sampai di situ. Adeyemo mengatakan kepada outlet tersebut bahwa AS siap untuk mengancam sanksi sekunder terhadap negara-negara yang menjadi tuan rumah cabang bank Rusia.
"Kami akan mengejar cabang yang mereka dirikan, tetapi juga entitas lain dan perusahaan-perusahaan di yurisdiksi yang bekerja sama dengan mereka," kata dia.
Kekhawatiran di sini adalah bahwa anak perusahaan Rusia dapat digunakan untuk melangkahi sanksi. Dia menambahkan bahwa AS akan mengalihkan perhatiannya ke bank-bank kecil yang terus mempertahankan hubungan dengan Kremlin.
Adeyemo sebelumnya telah menjelaskan bahwa pemberi pinjaman asing biasanya mematuhi permintaan AS, mengingat mereka takut kehilangan akses ke dolar. Ketika Washington terakhir kali memberlakukan paket sanksi besar terhadap Rusia pada Juni perdagangan dolar dan euro ditangguhkan di bursa utama negara tersebut.
"Kami akan mengejar cabang yang mereka dirikan, tetapi juga entitas lain dan perusahaan-perusahaan di yurisdiksi yang bekerja sama dengan mereka," kata dia.
Kekhawatiran di sini adalah bahwa anak perusahaan Rusia dapat digunakan untuk melangkahi sanksi. Dia menambahkan bahwa AS akan mengalihkan perhatiannya ke bank-bank kecil yang terus mempertahankan hubungan dengan Kremlin.
Adeyemo sebelumnya telah menjelaskan bahwa pemberi pinjaman asing biasanya mematuhi permintaan AS, mengingat mereka takut kehilangan akses ke dolar. Ketika Washington terakhir kali memberlakukan paket sanksi besar terhadap Rusia pada Juni perdagangan dolar dan euro ditangguhkan di bursa utama negara tersebut.
(nng)
tulis komentar anda