Pakai Aset Beku Rusia, Pinjaman Rp769,5 Triliun ke Ukraina Tersendat

Jum'at, 30 Agustus 2024 - 22:46 WIB
Sehingga Barat dapat memanfaatkan dana yang tidak bergerak selama yang dibutuhkan. Misalnya, sumber mengatakan, AS menyarankan untuk mengalihkan mekanisme sanksi blok UE menjadi 12 bulan atau lebih.

Menurut laporan sebelumnya oleh Financial Times, duta besar Uni Eropa telah membahas beberapa proposal yang bertujuan untuk meredakan kekhawatiran AS, termasuk memperpanjang pembaruan sanksi menjadi tiga tahun atau bahkan tanpa batas waktu. Namun, sejauh ini tampaknya tidak ada kemajuan yang dibuat dalam hal itu.

Sementara itu, Ukraina semakin tidak sabar atas uang yang dijanjikan. Perdana Menteri Denis Shmigal pada hari Selasa bersikeras bahwa uang itu harus diterima pada akhir tahun.

Dia juga menekankan bahwa Kiev ingin pinjaman itu bebas bunga dan "diberikan kepada Ukraina tanpa syarat apa pun."

Dari sisi Moskow, pembekuan aset dikecam sebagai "pencurian," dan berulang kali memperingatkan bahwa memanfaatkan dananya sebagai tindakan ilegal dan dapat menciptakan preseden berbahaya, menghancurkan kredibilitas sistem keuangan Barat.

Dana yang dibekukan itu diperkirakan menghasilkan bunga USD3 miliar per tahun atau lebih. Pinjaman USD50 miliar itu akan dibayar dengan pendapatan bunga selama 10 tahun atau lebih, atau sampai Rusia membayar ganti rugi.
(akr)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More