Negara Eropa Ini Tak Bisa Bertahan Tanpa Minyak Rusia
Selasa, 03 September 2024 - 10:04 WIB
Sementara itu Lukoil masih mengirim minyak mentah melalui jalur pipa selatan, Druzhba karena sanksi Uni Eropa tidak menargetkan aliran tersebut.
Sejauh ini Uni Eropa hanya melarang pengangkutan minyak mentah Rusia melalui laut pada Desember 2022 sebagai bagian dari sanksi terhadap Moskowm atas konflik Ukraina. Hongaria, Slovakia, dan Republik Ceko mendapatkan pengecualian dari Brussels, ketika mereka mencari pasokan alternatif.
Slovakia dan Hongaria adalah satu-satunya negara anggota Uni Eropa yang menolak kebijakan blok itu untuk memasok Kiev dengan bantuan militer di tengah konflik dengan Moskow. Kedua negara berulang kali menyerukan agar krisis tersebut diselesaikan melalui diplomasi.
Pekan lalu, Politico melaporkan, bahwa Budapest mengusulkan solusi pemulihan aliran minyak Rusia yang terhenti dengan mengubah citra produk Lukoil. Dengan begitu, minyak mentah yang dikirim melalui Ukraina dapat dijual secara resmi ke raksasa energi Hongaria MOL sebelum melintasi perbatasan.
Pengaturan itu dilaporkan bisa membuat adanya biaya tambahan yang harus dibayar yakni mencapai USD1,50 per barel untuk mengamankan transit di luar perjanjian sebelumnya.
Selain itu Szijjarto mengaku terus mencari solusi untuk krisis energi yang bakal menimpa negaranya. Ia juga menekankan bahwa "dalam jangka panjang, kita perlu mencari solusi lain yang signifikan secara hukum."
Pada pekan lalu, diplomat Hongaria itu melakukan perjalanan ke Rusia untuk membahas masalah keamanan energi. Budapest "puas dengan kerja sama energi Rusia, yang merupakan salah satu jaminan ketahanan pangan negara itu," tulis Szijjarto di Facebook setelah bertemu dengan kepala raksasa energi Rusia Gazprom, Aleksey Miller.
Sejauh ini Uni Eropa hanya melarang pengangkutan minyak mentah Rusia melalui laut pada Desember 2022 sebagai bagian dari sanksi terhadap Moskowm atas konflik Ukraina. Hongaria, Slovakia, dan Republik Ceko mendapatkan pengecualian dari Brussels, ketika mereka mencari pasokan alternatif.
Slovakia dan Hongaria adalah satu-satunya negara anggota Uni Eropa yang menolak kebijakan blok itu untuk memasok Kiev dengan bantuan militer di tengah konflik dengan Moskow. Kedua negara berulang kali menyerukan agar krisis tersebut diselesaikan melalui diplomasi.
Pekan lalu, Politico melaporkan, bahwa Budapest mengusulkan solusi pemulihan aliran minyak Rusia yang terhenti dengan mengubah citra produk Lukoil. Dengan begitu, minyak mentah yang dikirim melalui Ukraina dapat dijual secara resmi ke raksasa energi Hongaria MOL sebelum melintasi perbatasan.
Pengaturan itu dilaporkan bisa membuat adanya biaya tambahan yang harus dibayar yakni mencapai USD1,50 per barel untuk mengamankan transit di luar perjanjian sebelumnya.
Selain itu Szijjarto mengaku terus mencari solusi untuk krisis energi yang bakal menimpa negaranya. Ia juga menekankan bahwa "dalam jangka panjang, kita perlu mencari solusi lain yang signifikan secara hukum."
Pada pekan lalu, diplomat Hongaria itu melakukan perjalanan ke Rusia untuk membahas masalah keamanan energi. Budapest "puas dengan kerja sama energi Rusia, yang merupakan salah satu jaminan ketahanan pangan negara itu," tulis Szijjarto di Facebook setelah bertemu dengan kepala raksasa energi Rusia Gazprom, Aleksey Miller.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda