Negara Eropa Ini Tak Bisa Bertahan Tanpa Minyak Rusia

Selasa, 03 September 2024 - 10:04 WIB
Keputusan Ukraina menangguhkan transit minyak mentah melalui pipa oleh raksasa energi Rusia, Lukoil yang melewati wilayahnya membuat dua negara eropa ini tidak akan mampu bertahan. Foto/Dok
BUDAPEST - Hongaria diperingatkan tidak akan dapat bertahan tanpa minyak Rusia , seiring keputusan Ukraina yang menangguhkan transit minyak mentah Rusia melalui pipa di wilayahnya. Disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Peter Szijjarto, kebijakan itu bakal menjadi tantangan serius bagi Budapest.



Diketahui Kiev menghentikan transit minyak mentah yang dipasok oleh raksasa energi Rusia, Lukoil melalui pipa Druzhba pada bulan Juni, dengan alasan sanksi Barat. Langkah itu secara langsung menghantam Hongaria dan Slovakia yang terkurung daratan, merampas minyak yang sebelumnya diekspor oleh Lukoil melalui wilayah Ukraina.

Dalam sebuah wawancara dengan harian bisnis Rusia RBK, Szijjarto mengatakan Hongaria akan benar-benar kehilangan minyak tanpa pasokan dari Rusia. Hal itu bakal jadi masalah serius, pasalnya Budapest tidak memiliki alternatif yang cocok untuk pasokan Moskow.



"Kita tidak akan dapat memberi makan negara dalam arti luas. Kami tidak akan dapat memenuhi permintaan bahan bakar... karena tidak memiliki infrastruktur alternatif yang memadai," kata diplomat itu.



"Anda hanya perlu melihat angka-angkanya ... Kami tidak ingin mengambil risiko seperti itu," tambah Szijjarto.

Ia juga menegaskan, oleh karenanya keputusan Ukraina menghentikan transit minyak Rusia bakal menjadi tantangan yang sangat serius buat Hongaria. "Ini mempengaruhi sekitar sepertiga dari impor kami dari Rusia. Di Slovakia, situasinya bahkan lebih buruk, pasokan ini (Rusia) menyumbang sekitar 40% di sana," tegasnya.

Kiev sempat menjatuhkan sanksi terhadap Lukoil pada 2018, setelah melarang perusahaan mendivestasi bisnisnya di negara itu. Ditambah serta melarang operasional perdagangan dan partisipasi dalam privatisasi atau penyewaan properti negara.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More