RSUP Ngoreah Besutan Hutama Karya Habiskan Anggaran Rp233 Miliar
Selasa, 03 September 2024 - 11:30 WIB
BALI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah (RSUP Ngoerah) garapan PT Hutama Karya (Persero) atau Hutama Karya di Bali, Senin (2/9/2024).
Turut mendampingi, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin; Menteri Sekretaris Negara, Pratikno; Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto; Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo; Pj. Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya; Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah, dr. I Wayan Sudana, M.Kes; serta Direktur Operasi II Hutama Karya, Gunadi.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa hasil bangunan gedung baru Rumah Sakit Ngoerah ini seperti hotel bintang 5 dimana ruang tunggu maupun furniturnya ditata sangat bagus, peralatannya semua modern, canggih, dan serba digital.
“Bangunan yang megah ini telah menghabiskan anggaran Rp233 miliar plus alat kesehatannya karena modern jadi mahal Rp241 miliar, tetapi tidak apa-apa kita menghabiskan anggaran sebanyak itu asal masyarakat khususnya ibu dan anak mendapatkan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya. Dan masih ada tambahan untuk SDM nya Rp28 miliar serta 326 unit tempat tidur yang akan memberikan tambahan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kita,” ujar Jokowi.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menyampaikan, bahwa proyek rumah sakit ini merupakan salah satu wujud komitmen Hutama Karya dalam mendukung peningkatan layanan kesehatan di Indonesia, khususnya di Bali dan Nusa Tenggara, dengan mengembangkan salah satu dari tiga layanan unggulan yaitu Layanan Ibu dan Anak.
“Layanan Ibu dan Anak di RSUP Ngoerah ini mengoptimalkan kesehatan mental Ibu dan Anak, yang akan dilengkapi alat-alat medis seperti USG kehamilan yang canggih di kelasnya, serta akan mewujudkan misi Kementerian Kesehatan dalam menurunkan angka kematian Ibu dan Bayi, juga angka stunting pada balita,” terang Adjib.
Lebih lanjut Adjib menerangkan bahwa setelah diresmikan, Hutama Karya akan melanjutkan masa pemeliharaannya yang masih tersisa 11 bulan lagi, sedangkan secara keseluruhan pihak RSUP Ngoerah akan melakukan penyempurnaan alat-alat kesehatan dan medis yang akan didatangkan baik untuk rawat inap, ruang operasi, NICU, dan PICU.
Turut mendampingi, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin; Menteri Sekretaris Negara, Pratikno; Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto; Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo; Pj. Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya; Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah, dr. I Wayan Sudana, M.Kes; serta Direktur Operasi II Hutama Karya, Gunadi.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa hasil bangunan gedung baru Rumah Sakit Ngoerah ini seperti hotel bintang 5 dimana ruang tunggu maupun furniturnya ditata sangat bagus, peralatannya semua modern, canggih, dan serba digital.
“Bangunan yang megah ini telah menghabiskan anggaran Rp233 miliar plus alat kesehatannya karena modern jadi mahal Rp241 miliar, tetapi tidak apa-apa kita menghabiskan anggaran sebanyak itu asal masyarakat khususnya ibu dan anak mendapatkan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya. Dan masih ada tambahan untuk SDM nya Rp28 miliar serta 326 unit tempat tidur yang akan memberikan tambahan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kita,” ujar Jokowi.
Baca Juga
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menyampaikan, bahwa proyek rumah sakit ini merupakan salah satu wujud komitmen Hutama Karya dalam mendukung peningkatan layanan kesehatan di Indonesia, khususnya di Bali dan Nusa Tenggara, dengan mengembangkan salah satu dari tiga layanan unggulan yaitu Layanan Ibu dan Anak.
“Layanan Ibu dan Anak di RSUP Ngoerah ini mengoptimalkan kesehatan mental Ibu dan Anak, yang akan dilengkapi alat-alat medis seperti USG kehamilan yang canggih di kelasnya, serta akan mewujudkan misi Kementerian Kesehatan dalam menurunkan angka kematian Ibu dan Bayi, juga angka stunting pada balita,” terang Adjib.
Lebih lanjut Adjib menerangkan bahwa setelah diresmikan, Hutama Karya akan melanjutkan masa pemeliharaannya yang masih tersisa 11 bulan lagi, sedangkan secara keseluruhan pihak RSUP Ngoerah akan melakukan penyempurnaan alat-alat kesehatan dan medis yang akan didatangkan baik untuk rawat inap, ruang operasi, NICU, dan PICU.
tulis komentar anda