India Berburu Utang Rp59 Triliun, Ekspansi Minyak Besar-besaran
Selasa, 03 September 2024 - 18:14 WIB
India menghemat hampir USD7 miliar dari 2022 hingga 2024, dengan membeli minyak dengan harga yang lebih murah dari Rusia.
Baca Juga: Ikuti Jejak Rusia, Banyak Negara Ingin Dolar AS Jungkir Balik
India menghemat miliaran melalui nilai tukar karena penyelesaiannya dalam mata uang lokal, bukan dolar AS. India mendapatkan keuntungan dari sanksi AS terhadap Rusia dan membeli minyak dengan harga diskon. Ekspansi ini dilakukan ketika perusahaan raksasa milik negara Arab Saudi, Aramco, meluncurkan proses tender untuk proyek-proyek lepas pantai strategis.
Tender baru ini bertujuan untuk memastikan dan membantu perusahaan ini meningkatkan kapasitas produksi minyaknya di ladang minyak dan gas Marjan. Kesepakatan rekayasa, pengadaan, konstruksi, dan instalasi (EPCI) untuk tender Aramco berada di antara USD2 miliar hingga USD3 miliar.
Baca Juga: Ikuti Jejak Rusia, Banyak Negara Ingin Dolar AS Jungkir Balik
India menghemat miliaran melalui nilai tukar karena penyelesaiannya dalam mata uang lokal, bukan dolar AS. India mendapatkan keuntungan dari sanksi AS terhadap Rusia dan membeli minyak dengan harga diskon. Ekspansi ini dilakukan ketika perusahaan raksasa milik negara Arab Saudi, Aramco, meluncurkan proses tender untuk proyek-proyek lepas pantai strategis.
Tender baru ini bertujuan untuk memastikan dan membantu perusahaan ini meningkatkan kapasitas produksi minyaknya di ladang minyak dan gas Marjan. Kesepakatan rekayasa, pengadaan, konstruksi, dan instalasi (EPCI) untuk tender Aramco berada di antara USD2 miliar hingga USD3 miliar.
(nng)
tulis komentar anda