Kelilit Sanksi, Oligarki Rusia Caplok Saham Perusahaan Minyak Terbesar Inggris

Rabu, 04 September 2024 - 12:49 WIB
Diketahui Fridman dan Aven sudah bergelut dengan sanksi sejak Maret 2022, tak lama setelah Rusia menginvasi Ukraina. Bersama-sama mereka memiliki kurang dari 50% grup. Sebagian besar sisanya dimiliki oleh orang Rusia lainnya, Andrei Kosogov, yang tidak masuk dalam daftar sanksi.

Pemerintah memaksa LetterOne untuk menjual penyedia broadband regional, Upp, pada tahun 2022 karena kekhawatiran "risiko bagi keamanan nasional". LetterOne membantah hal ini dan mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Louis Wilson, kepala investigasi bahan bakar fosil di group Global Witness, mengatakan: "Pemerintah Inggris dan Harbour seharusnya menjauh dari kesepakatan ini,".

"Sebuah perusahaan yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia yang dikenai sanksi, terlalu banyak risiko keamanan dengan memiliki beberapa ribu koneksi broadband Inggris, kini justru diberi sebagian besar produsen minyak terbesar di Inggris.

"Oligarki seharusnya tidak memiliki tempat di industri energi Inggris," sambungnya.

Seorang juru bicara LetterOne mengatakan: "LetterOne berkomitmen untuk melakukan investasi jangka panjang dalam bisnis yang dinilai penting,".

"Kami bangga menjadi bagian dari bisnis energi Inggris yang lebih besar dan lebih kuat yang akan meningkatkan keamanan energi, meningkatkan investasi, dan menciptakan lapangan kerja sambil membantu mewujudkan tujuan transisi energi yang ambisius di negara ini," bebernya.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More