Dongkrak Investasi Migas, Bahlil Mau Pangkas 300 Perizinan
Rabu, 11 September 2024 - 15:21 WIB
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bakal memangkas perizinan yang ada di Indonesia untuk mendongkrak investasi pada sektor hulu minyak dan gas (migas).
Sebab diakuinya, saat ini terlalu banyak perizinan yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, pihaknya tengah merumuskan langkah komprehensif dan terukur khususnya pada regulasi perizinan tersebut.
"Karena perizinan kita terlalu banyak ada 300 lebih izin. Ini akan kita pangkas dan potong," tegasnya, Rabu (11/9/2024).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Chalid Said Salim juga mengakui bahwa masalah perizinan menjadi salah satu tantangan yang dihadapi dalam rangka menggenjot upaya produksi migas.
"Yang mungkin menjadi sorotan akhir-akhir ini adalah masalah perizinan, perizinan ini menyangkut beberapa lembaga, ada kementerian, seperti KLHK terkait amdal dan lain-lain," terangnya.
Bahkan Chalid menyampaikan bahwa untuk mendorong produksi, pihaknya harus bersingungan dengan lahan pertanian.
"Kemudian isu baru nih Pak dengan Kementerian Pertanian. Kita katakan beririsan dengan lahan sawah, sementara ke depan ada ketahanan pangan dan ketahanan energi. Ini kita harus melihat secara mutual," tutupnya.
Sebab diakuinya, saat ini terlalu banyak perizinan yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, pihaknya tengah merumuskan langkah komprehensif dan terukur khususnya pada regulasi perizinan tersebut.
"Karena perizinan kita terlalu banyak ada 300 lebih izin. Ini akan kita pangkas dan potong," tegasnya, Rabu (11/9/2024).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Chalid Said Salim juga mengakui bahwa masalah perizinan menjadi salah satu tantangan yang dihadapi dalam rangka menggenjot upaya produksi migas.
"Yang mungkin menjadi sorotan akhir-akhir ini adalah masalah perizinan, perizinan ini menyangkut beberapa lembaga, ada kementerian, seperti KLHK terkait amdal dan lain-lain," terangnya.
Bahkan Chalid menyampaikan bahwa untuk mendorong produksi, pihaknya harus bersingungan dengan lahan pertanian.
"Kemudian isu baru nih Pak dengan Kementerian Pertanian. Kita katakan beririsan dengan lahan sawah, sementara ke depan ada ketahanan pangan dan ketahanan energi. Ini kita harus melihat secara mutual," tutupnya.
(fch)
Lihat Juga :
tulis komentar anda