BRICS Bukan Bahaya! IMF Mendukung Ekspansi Geng Rusia-China
Jum'at, 13 September 2024 - 17:54 WIB
"Kami tidak menganggap BRICS sebagai alternatif untuk struktur lain. Kami menganggap semua struktur dan aliansi ini memiliki fungsi yang berbeda," kata Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan sebelumnya.
Erdogan menambahkan, bahwa Ankara berusaha untuk menjadi "mitra yang dapat diandalkan" untuk semua organisasi dimana Turki menjadi bagian di dalamnya.
"Sebagai anggota NATO, kami tidak melihatnya sebagai masalah untuk berinteraksi dengan negara-negara di SCO, BRICS, Uni Eropa, atau Organisasi Negara-negara Turki. Kami percaya hubungan ini berkontribusi pada perdamaian dunia," katanya.
Dilaporkan oleh Bloomberg pada awal September, bahwa keanggotaan Turkim bakal dibahas pada KTT BRICS mendatang di Kazan, Rusia di akhir Oktober, mendatang. Erdogan juga telah diundang ke pertemuan itu.
Pembantu presiden Rusia, Yury Ushakov mengkonfirmasi bahwa Ankara secara resmi mengajukan keanggotaan dan mengatakan organisasi itu akan mempertimbangkannya.
Erdogan menambahkan, bahwa Ankara berusaha untuk menjadi "mitra yang dapat diandalkan" untuk semua organisasi dimana Turki menjadi bagian di dalamnya.
"Sebagai anggota NATO, kami tidak melihatnya sebagai masalah untuk berinteraksi dengan negara-negara di SCO, BRICS, Uni Eropa, atau Organisasi Negara-negara Turki. Kami percaya hubungan ini berkontribusi pada perdamaian dunia," katanya.
Dilaporkan oleh Bloomberg pada awal September, bahwa keanggotaan Turkim bakal dibahas pada KTT BRICS mendatang di Kazan, Rusia di akhir Oktober, mendatang. Erdogan juga telah diundang ke pertemuan itu.
Pembantu presiden Rusia, Yury Ushakov mengkonfirmasi bahwa Ankara secara resmi mengajukan keanggotaan dan mengatakan organisasi itu akan mempertimbangkannya.
(akr)
tulis komentar anda