Aturan Pajak Diubah, Orang-orang Super Tajir Inggris Ancam Bedol Desa

Jum'at, 20 September 2024 - 16:07 WIB
Menurut penelitian Oxford Economics, yang mensurvei 72 non-dom dan 42 penasihat pajak yang mewakili 952 klien non-dom lainnya, hampir semuanya (98%) mengatakan mereka akan beremigrasi dari Inggris lebih cepat dari yang direncanakan sebelumnya jika reformasi tersebut dilaksanakan. Ke-72 non-dom yang disurvei dikatakan telah menginvestasikan masing-masing 118 juta pounsterling ke dalam ekonomi Inggris.

Mayoritas (83%) menyebutkan pajak warisan atas aset mereka di seluruh dunia sebagai motivasi utama mereka untuk meninggalkan Inggris, sementara 65% juga merujuk pada perubahan pajak penghasilan dan keuntungan modal.



Hal ini terjadi ketika negara-negara lain mengubah rezim pajak mereka untuk memberi insentif kepada investor kaya. Swiss, Monako, Italia, Yunani, Malta, Dubai, dan pulau Karibia Bahama termasuk di antara berbagai tujuan yang terbukti paling menarik bagi investor kaya, menurut para ahli industri dan agen yang diwawancarai CNBC.

"Investor kaya kini punya banyak pilihan dan banyak domisili yang memperebutkannya," kata Helena Moyas de Forton, direktur pelaksana dan kepala EMEA dan APAC di Christie's International Real Estate.

Moyas de Forton, yang timnya memberi nasihat kepada klien tentang relokasi internasional, mengatakan rencana Partai Buruh adalah yang terbaru dalam serangkaian perkembangan politik yang telah mengguncang reputasi Inggris sebagai tempat berlindung yang aman selama beberapa tahun terakhir. "Itu hanya pukulan lain," katanya. "Saya tidak yakin apakah mereka semua akan pergi, tetapi yang pasti mereka mempertanyakan dan meluangkan waktu untuk melihat apa yang berubah."

Menurut laporan Juni dari konsultan migrasi Henley & Partners, jumlah jutawan yang akan meninggalkan Inggris diperkirakan mencapai rekor tahun ini, yang mengutip pemilihan umum Juli sebagai tambahan pada periode perubahan politik pasca-Brexit. Diperkirakan Inggris akan mencatat kerugian bersih sebanyak 9.500 individu dengan kekayaan bersih tinggi pada tahun 2024, lebih dari dua kali lipat dari 4.200 tahun lalu.

"Ini jelas berbahaya. Pasar sangat mudah berubah saat ini. Mudah bagi orang untuk pindah rumah. Mudah bagi orang untuk memindahkan bisnis mereka," Marcus Meijer, CEO investor real estat Mark.

Di antara penawaran alternatif yang tersedia bagi orang-orang yang sangat kaya adalah pengecualian pajak warisan tanpa batas di Monaco, Malta, dan Gibraltar, dan tidak adanya pajak pendapatan, keuntungan modal, dan warisan di Dubai. Di Italia dan Yunani, rezim pajak tetap memungkinkan orang kaya untuk menghindari pembayaran pajak atas pekerjaan mereka.
(fjo)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More