Cadangan Migas Menipis dan Rumitnya Izin Bikin Investor Ogah Masuk ke Indonesia
Senin, 23 September 2024 - 20:12 WIB
Selain Afrika, cadangan minyak yang besar saat ini juga berada di Timur Tengah dengan porsi hampir 50 persen dari cadangan dunia. Begitupun untuk gas bumi, cadangan terbesar juga berada di Timur Tengah hingga Eropa Timur.
Dari kondisi itu, menurutnya tidak mengherankan apabila banyak investor yang lebih tertarik untuk masuk menggarap hulu migas baik di Afrika, Timur Tengah, Amerika Utara, maupun Amerika Selatan.
Komaidi menyebut, pemerintah harus belajar dari Amerika Utara maupun Amerika Selatan. Meski cadangan pada kedua kawasan itu tak sebesar Timur Tengah, tetapi setidaknya mereka mempunyai kebijakan pro terhadap kontraktor.
"Mereka itu pertama cadangannya lumayan besar, meski tidak sebesar Timur Tengah. Lalu kedua adalah kebijakan yang ibaratnya pro terhadap kontraktor," kata dia.
Negara tujuan investasi hulu migas, lanjut dia, telah menyiapkan sederet insentif untuk menarik KKKS, mulai dari insentif pajak, insentif investasi, dan lain sebagainya. Selain cadangan yang besar, terdapat insentif yang bisa memanjakan investor.
Dari kondisi itu, menurutnya tidak mengherankan apabila banyak investor yang lebih tertarik untuk masuk menggarap hulu migas baik di Afrika, Timur Tengah, Amerika Utara, maupun Amerika Selatan.
Komaidi menyebut, pemerintah harus belajar dari Amerika Utara maupun Amerika Selatan. Meski cadangan pada kedua kawasan itu tak sebesar Timur Tengah, tetapi setidaknya mereka mempunyai kebijakan pro terhadap kontraktor.
"Mereka itu pertama cadangannya lumayan besar, meski tidak sebesar Timur Tengah. Lalu kedua adalah kebijakan yang ibaratnya pro terhadap kontraktor," kata dia.
Negara tujuan investasi hulu migas, lanjut dia, telah menyiapkan sederet insentif untuk menarik KKKS, mulai dari insentif pajak, insentif investasi, dan lain sebagainya. Selain cadangan yang besar, terdapat insentif yang bisa memanjakan investor.
(akr)
tulis komentar anda