Debat Soal Nord Stream di PBB, China Dukung Rusia Melawan Barat
Minggu, 06 Oktober 2024 - 21:55 WIB
Awalnya, pejabat AS dan Eropa menyalahkan Rusia atas ledakan itu. Sementara Putin menuduh bahwa Amerika Serikat, Inggris dan Ukraina berada di balik ledakan pipa Nord Stream, tetapi tidak memberikan bukti.
Rusia menyerukan penyelidikan independen atas insiden Nord Stream pada tahun lalu. Akan tetapi proposal yang didukung oleh China dan Brasil, diblokir di badan PBB.
Perwakilan dari Rusia, AS dan Prancis berdebat sengit pada pertemuan dewan PBB di hari Jumat (4/10) kemarin, menurut siaran pers PBB, dimana Moskow menuduh ada upaya "menutup-nutupi" oleh negara-negara Barat.
AS dan sekutu NATO-nya dalam beberapa bulan terakhir telah meningkatkan tekanan mereka terhadap China atas perang Rusia di Ukraina. Mulai dari menjatuhkan sanksi dan menuduh Beijing bertindak sebagai "pendukung" yang dinilai "sangat substansial" dalam perang Rusia di Ukraina.
Sementara itu China terus memperkuat kemitraan "tanpa batas" dengan Moskow, ketika kedua belah pihak saat ini sedang mempersiapkan pertemuan Xi-Putin untuk ketiga kalinya tahun ini sejak Mei.
Rusia menyerukan penyelidikan independen atas insiden Nord Stream pada tahun lalu. Akan tetapi proposal yang didukung oleh China dan Brasil, diblokir di badan PBB.
Perwakilan dari Rusia, AS dan Prancis berdebat sengit pada pertemuan dewan PBB di hari Jumat (4/10) kemarin, menurut siaran pers PBB, dimana Moskow menuduh ada upaya "menutup-nutupi" oleh negara-negara Barat.
AS dan sekutu NATO-nya dalam beberapa bulan terakhir telah meningkatkan tekanan mereka terhadap China atas perang Rusia di Ukraina. Mulai dari menjatuhkan sanksi dan menuduh Beijing bertindak sebagai "pendukung" yang dinilai "sangat substansial" dalam perang Rusia di Ukraina.
Sementara itu China terus memperkuat kemitraan "tanpa batas" dengan Moskow, ketika kedua belah pihak saat ini sedang mempersiapkan pertemuan Xi-Putin untuk ketiga kalinya tahun ini sejak Mei.
(akr)
tulis komentar anda