Puluhan Bandara-Pelabuhan Dibangun di Era Presiden Jokowi Demi Pemerataan Ekonomi
Kamis, 10 Oktober 2024 - 15:41 WIB
Sektor transportasi udara menorehkan sejumlah pencapaian, meliputi peningkatan on time performance penerbangan, tercapainya penyelenggaran jembatan udara serta terbangunnya sejumlah bandara baru.
Namun, langkah pemerintah menggerakkan pembangunan di sektor transportasi selama kurun waktu 10 tahun masa pemerintahan Presiden Jokowi bukan tanpa tantangan. Menhub mengatakan, salah satu tantangan besar adalah munculnya triple planetary crisis, yakni perubahan iklim, kerusakan lingkungan dan polusi, serta kelangkaan sumber daya, juga merebaknya pandemi Covid-19.
"Pada saat Covid-19, kita melihat bagaimana upaya Presiden memimpin kabinet untuk menyelesaikan Covid-19 dengan baik dan Alhamdulillah berhasil dengan baik, pertumbuhan ekonomi membaik dan inflasi terkendali," tutur Menhub Budi.
Menjangkau Daerah 3TP
Selama 10 tahun masa kepemimpinan Presiden Jokowi sejak 2014-2024, Indonesia telah melihat banyak pengembangan infrastruktur transportasi udara yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan pelayanan kepada masyarakat, terutama di daerah 3TP (terluar, terpencil, tertinggal, dan perbatasan).
“Pembangunan infrastruktur transportasi udara di Indonesia telah mengalami kemajuan yang signifikan, di antara pencapaian utama yang telah dicapai adalah pembangunan 27 bandara baru,” ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan M Kristi Endah Murni di Jakarta, 9 Mei 2024.
Dalam periode 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi, Indonesia berhasil memperluas jaringan bandara dengan membangun bandara di seluruh wilayah, termasuk di daerah 3TP. “Hal ini telah meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat lokal serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau," ujarnya.
Berikut daftar 27 bandara baru yang dibangun sepanjang 10 tahun era Presiden Jokowi:
- Bandara Letung Anambas, Kepulauan Riau
- Bandara Tambelan, Kepulauan Riau
Namun, langkah pemerintah menggerakkan pembangunan di sektor transportasi selama kurun waktu 10 tahun masa pemerintahan Presiden Jokowi bukan tanpa tantangan. Menhub mengatakan, salah satu tantangan besar adalah munculnya triple planetary crisis, yakni perubahan iklim, kerusakan lingkungan dan polusi, serta kelangkaan sumber daya, juga merebaknya pandemi Covid-19.
"Pada saat Covid-19, kita melihat bagaimana upaya Presiden memimpin kabinet untuk menyelesaikan Covid-19 dengan baik dan Alhamdulillah berhasil dengan baik, pertumbuhan ekonomi membaik dan inflasi terkendali," tutur Menhub Budi.
Menjangkau Daerah 3TP
Selama 10 tahun masa kepemimpinan Presiden Jokowi sejak 2014-2024, Indonesia telah melihat banyak pengembangan infrastruktur transportasi udara yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan pelayanan kepada masyarakat, terutama di daerah 3TP (terluar, terpencil, tertinggal, dan perbatasan).
“Pembangunan infrastruktur transportasi udara di Indonesia telah mengalami kemajuan yang signifikan, di antara pencapaian utama yang telah dicapai adalah pembangunan 27 bandara baru,” ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan M Kristi Endah Murni di Jakarta, 9 Mei 2024.
Dalam periode 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi, Indonesia berhasil memperluas jaringan bandara dengan membangun bandara di seluruh wilayah, termasuk di daerah 3TP. “Hal ini telah meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat lokal serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau," ujarnya.
Berikut daftar 27 bandara baru yang dibangun sepanjang 10 tahun era Presiden Jokowi:
- Bandara Letung Anambas, Kepulauan Riau
- Bandara Tambelan, Kepulauan Riau
Lihat Juga :
tulis komentar anda