Tiga Start-up Terima Hibah Rp6,8 M dari Unilever, UK-FCDO, dan EY
Sabtu, 12 Oktober 2024 - 08:14 WIB
"EY berkomitmen untuk menciptakan dampak bagi masyarakat dan kelestarian lingkungan melalui program EY Ripples. TRANSFORM, yang merupakan bagian dari EY Ripples, telah memberi kami kesempatan untuk membuktikan komitmen kami dalam mendukung keberlanjutan tersebut," tuturnya.
Ketiga perusahaan rintisan yang terpilih dalam program ini adalah PT Kudeungoe Sugata yang mendukung pengembangan rantai pasokan yang berkelanjutan, terlacak, dan bertanggung jawab untuk biji kakao fermentasi, yang juga menguntungkan petani, konsumen, dan lingkungan.
Selanjutnya, Elevarm, yang berinovasi melalui vermikompos yang mengubah kotoran sapi menjadi penguat tanah yang kaya akan nutrisi. Inisiatif ini dinilai dapat mendorong ekonomi sirkular melalui daur ulang limbah peternakan. Kemudian, TeleCTG, yakni perusahaan teknologi yang bertujuan merevolusi layanan kesehatan dengan teknologi berbasis telemedicine untuk para ibu di daerah perkotaan maupun perdesaan Indonesia.
Selain dana hibah, TRANSFORM akan memberikan dukungan bisnis berupa pengalaman praktis, sumber daya dan jaringan dari Unilever dan EY. Ketiga pemenang juga akan mendapatkan pendampingan lebih lanjut dari SDGs Financing Hub setelah periode pendanaan berakhir.
"Selain dana hibah yang diberikan, Unilever dan EY memberikan dukungan bisnis untuk membantu para start-up dalam memberikan dampak nyata bagi bisnis mereka, serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia," ujar Head of Sustainability and Corporate Affairs Unilever Indonesia Nurdiana Darus.
Baca Juga
Ketiga perusahaan rintisan yang terpilih dalam program ini adalah PT Kudeungoe Sugata yang mendukung pengembangan rantai pasokan yang berkelanjutan, terlacak, dan bertanggung jawab untuk biji kakao fermentasi, yang juga menguntungkan petani, konsumen, dan lingkungan.
Selanjutnya, Elevarm, yang berinovasi melalui vermikompos yang mengubah kotoran sapi menjadi penguat tanah yang kaya akan nutrisi. Inisiatif ini dinilai dapat mendorong ekonomi sirkular melalui daur ulang limbah peternakan. Kemudian, TeleCTG, yakni perusahaan teknologi yang bertujuan merevolusi layanan kesehatan dengan teknologi berbasis telemedicine untuk para ibu di daerah perkotaan maupun perdesaan Indonesia.
Selain dana hibah, TRANSFORM akan memberikan dukungan bisnis berupa pengalaman praktis, sumber daya dan jaringan dari Unilever dan EY. Ketiga pemenang juga akan mendapatkan pendampingan lebih lanjut dari SDGs Financing Hub setelah periode pendanaan berakhir.
"Selain dana hibah yang diberikan, Unilever dan EY memberikan dukungan bisnis untuk membantu para start-up dalam memberikan dampak nyata bagi bisnis mereka, serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia," ujar Head of Sustainability and Corporate Affairs Unilever Indonesia Nurdiana Darus.
(fjo)
Lihat Juga :
tulis komentar anda