6 Fakta Misi Rusia saat Menggelar KTT BRICS di Kazan
Kamis, 17 Oktober 2024 - 11:16 WIB
Infrastruktur transaksi dan penyimpanan internasional yang menurut Rusia akan meningkatkan perdagangan lintas batas dalam sekuritas nasional. Idenya adalah memungkinkan semua anggota mempertahankan akses penuh ke pasar keuangan BRICS, bahkan jika mereka terputus dari infrastruktur keuangan Barat.
Masalah ini sangat relevan dengan Rusia karena negara-negara Barat sejak 2022 telah menerapkan pembatasan harga minyaknya, serta memblokir akses ke layanan pengiriman dan asuransi Barat jika minyak dijual lebih mahal dari patokan harga USD60 per barel.
Komunikasi yang lebih baik dan berbagi pengalaman antara lembaga pemeringkat kredit negara-negara anggota, dengan penggunaan kecerdasan buatan untuk membantu menghilangkan bias manusia. Langkah ini akan melindungi pasar BRICS dari penarikan oleh lembaga pemeringkat kredit Barat.
3. Reasuransi BRICS
Proposalnya adalah untuk mendirikan perusahaan reasuransi BRICS, sehingga memungkinkan pengiriman barang dan komoditas utama tanpa gangguan antar anggota jika perusahaan reasuransi Barat, yang mendominasi perdagangan internasional, menolak untuk memberikan layanan mereka.Masalah ini sangat relevan dengan Rusia karena negara-negara Barat sejak 2022 telah menerapkan pembatasan harga minyaknya, serta memblokir akses ke layanan pengiriman dan asuransi Barat jika minyak dijual lebih mahal dari patokan harga USD60 per barel.
4. Dana Cadangan Anggota BRICS
Fasilitas keuangan internasional yang ditujukan untuk mendukung negara-negara anggota selama krisis ekonomi yang akan berfungsi sebagai alternatif pendanaan dari Dana Moneter Internasional (IMF).5. Bursa Perdagangan Biji-bijian BRICS
Proposal tersebut menyerukan pembentukan platform perdagangan untuk biji-bijian dan komoditas utama lainnya, dengan agen penetapan harga terkait yang akan menyediakan data harga dan analitik pasar. Saat ini, harga internasional untuk komoditas utama ditetapkan oleh bursa Barat.6. Kerja Sama Pemeringkat Kredit
Komunikasi yang lebih baik dan berbagi pengalaman antara lembaga pemeringkat kredit negara-negara anggota, dengan penggunaan kecerdasan buatan untuk membantu menghilangkan bias manusia. Langkah ini akan melindungi pasar BRICS dari penarikan oleh lembaga pemeringkat kredit Barat.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda