Seberapa Mengerikan jika Keruntuhan Dolar AS Terjadi? Ini Efeknya

Jum'at, 18 Oktober 2024 - 07:39 WIB
Keruntuhan mata uang terjadi ketika mata uang tersebut kehilangan nilainya sepenuhnya atau ditinggalkan oleh pemerintah atau masyarakat. Bagaimana jika dolar AS runtuh? apa efeknya. Foto/Dok
JAKARTA - Keruntuhan mata uang terjadi ketika mata uang tersebut kehilangan nilainya sepenuhnya atau ditinggalkan oleh pemerintah atau masyarakat. Jika dolar AS jatuh, kemungkinan besar akan mengakibatkan kemerosotan ekonomi terburuk yang pernah terjadi dalam sejarah.

Orang sering lupa bahwa dolar AS adalah mata uang resmi 11 negara, bukan hanya AS ( Amerika Serikat ), sehingga negara-negara ini juga akan jatuh. Ada juga sekitar 66 mata uang yang dipatok langsung ke dolar AS, sehingga mata uang ini harus segera menjadi mata uang yang mengambang bebas.





Jatuhnya dolar juga akan menyebabkan sekitar 58,36% kekayaan di semua cadangan global menjadi tidak berharga dan tentu saja menyebabkan beberapa pemerintah bangkrut.

Landasan dolar AS dalam ekonomi global ini berarti bahwa hampir semua ekonomi dunia, bahkan negara-negara pesaing seperti Rusia dan China, berkepentingan untuk menjaga agar dolar tetap bertahan, karena dampaknya berpotensi menghancurkan ekonomi mereka sendiri.

Nilai mata uang juga didasarkan pada kebutuhan ekonomi negara dan kepercayaan terhadap sistemnya, serta nilainya. Berada di posisi teratas dengan PDB sebesar USD23,3 triliun, kecil kemungkinan ekonomi AS akan turun dari posisi ini dalam waktu dekat.

Apa yang Akan Terjadi Jika Dolar AS Runtuh?



Jika dolar AS runtuh, maka membuat biaya impor akan menjadi lebih mahal. Pemerintah tidak akan dapat meminjam dengan suku bunga saat ini, yang mengakibatkan defisit yang perlu dibayar dengan menaikkan pajak atau mencetak uang.

Inflasi akan melonjak karena biaya impor yang lebih tinggi dan pencetakan uang, yang mengakibatkan keruntuhan ekonomi yang semakin cepat secara keseluruhan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More