Kunci Penting bagi SDM Perbankan Hadapi Tantangan di Era Digital
Kamis, 24 Oktober 2024 - 19:32 WIB
JAKARTA - Pengamat Human Capital sekaligus CEO Synergy Partner Prima, Revie Fayanti mengharapkan, pemerintahan Prabowo-Gibran, sebagai pemegang kebijakan dalam lima tahun kedepan, perlu melakukan langkah-langkah konkret dalam program peningkatan Sumber Daya Manusia ( SDM ) di bidang ekonomi perbankan dan keuangan syariah.
Menurutnya, digitalisasi menjadi faktor utama yang menjadi kunci sukses human capital tahun 2025. Karena era digital menuntut adanya adaptasi cepat dari SDM perbankan dalam memanfaatkan teknologi digital, baik untuk internal bank maupun pelayanan kepada nasabah.
“Digitalisasi tidak hanya terkait dengan adopsi teknologi baru, tetapi juga tentang bagaimana SDM bank dapat memanfaatkan teknologi tersebut untuk meningkatkan efisiensi kerja dan kualitas pelayanan," ujarnya usai menggelar Talk Show bertajuk Proyeksi Human Capital 2025 di Wyndham Casablanca Hotel, Jakarta Selatan pada Kamis (17/10/2024).
Dengan kemajuan teknologi digital, bank-bank harus giat menyiapkan SDM mumpuni di tengah teknologi perbankan yang berubah begitu cepat. "Jadi penting bagi sebuah organisasi keuangan terutama perbankan untuk memiliki sumber daya agar unggul agar tantangan kedepan kita bisa siap dan memenangkan persaingan,” imbuhnya.
Revie menjelaskan, lembaga pengembangan human capital Synergy Partner Prima menyatakan komitmennya untuk turut serta dalam penguatan kapabilitas dan kompetensi para bankir dan karyawan bank sehingga lebih berkembang.
Revie juga menyampaikan bahwa, pada era industri society 5.0, fokus utama para pelaku perbankan adalah kembali kepada “People” sebagai peran sentral pada setiap organisasi, khususnya perbankan dan keuangan yang di topang oleh tiga pilar yaitu: Modal, Teknologi Informasi & Komputer, dan Human Capital/SDM.
“Kami percaya, bahwa dengan kolaborasi dan dukungan yang tepat bagi setiap individu perbankan dan keuangan, dapat berkontribusi secara signifikan terhadap visi dan tujuan organisasi masing-masing bank yang menjadi mitra. Kami berkomitmen sebagai mitra dan menjadi bagian dari proses transformasi dan metamorfosis perbankan komersil dan syariah,” ujarnya.
Menurutnya, digitalisasi menjadi faktor utama yang menjadi kunci sukses human capital tahun 2025. Karena era digital menuntut adanya adaptasi cepat dari SDM perbankan dalam memanfaatkan teknologi digital, baik untuk internal bank maupun pelayanan kepada nasabah.
“Digitalisasi tidak hanya terkait dengan adopsi teknologi baru, tetapi juga tentang bagaimana SDM bank dapat memanfaatkan teknologi tersebut untuk meningkatkan efisiensi kerja dan kualitas pelayanan," ujarnya usai menggelar Talk Show bertajuk Proyeksi Human Capital 2025 di Wyndham Casablanca Hotel, Jakarta Selatan pada Kamis (17/10/2024).
Dengan kemajuan teknologi digital, bank-bank harus giat menyiapkan SDM mumpuni di tengah teknologi perbankan yang berubah begitu cepat. "Jadi penting bagi sebuah organisasi keuangan terutama perbankan untuk memiliki sumber daya agar unggul agar tantangan kedepan kita bisa siap dan memenangkan persaingan,” imbuhnya.
Revie menjelaskan, lembaga pengembangan human capital Synergy Partner Prima menyatakan komitmennya untuk turut serta dalam penguatan kapabilitas dan kompetensi para bankir dan karyawan bank sehingga lebih berkembang.
Revie juga menyampaikan bahwa, pada era industri society 5.0, fokus utama para pelaku perbankan adalah kembali kepada “People” sebagai peran sentral pada setiap organisasi, khususnya perbankan dan keuangan yang di topang oleh tiga pilar yaitu: Modal, Teknologi Informasi & Komputer, dan Human Capital/SDM.
“Kami percaya, bahwa dengan kolaborasi dan dukungan yang tepat bagi setiap individu perbankan dan keuangan, dapat berkontribusi secara signifikan terhadap visi dan tujuan organisasi masing-masing bank yang menjadi mitra. Kami berkomitmen sebagai mitra dan menjadi bagian dari proses transformasi dan metamorfosis perbankan komersil dan syariah,” ujarnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda