Perdagangan Rusia-Afrika Capai Rekor Tertinggi, Tahun Lalu Rp382,5 Triliun

Kamis, 14 November 2024 - 07:30 WIB
PVolvach mengakui bahwa ekspor Rusia secara tradisional menang atas volume barang yang diimpor dari negara-negara Afrika, lantaran itu ketidakseimbangan menjadi sumber kekhawatiran bagi bisnis lokal di Afrika Selatan. Dia mengatakan, kedua belah pihak secara aktif bekerja untuk mengurangi defisit dalam hubungan perdagangan.

"Ini demi kepentingan semua pihak, karena di satu sisi akan meningkatkan penjualan mitra kita, di sisi lain akan memperbaiki kondisi bagi perusahaan transportasi dan logistik yang saat ini mengangkut terutama dalam satu arah," ujarnya.



Wakil menteri mengumumkan, bahwa Kementerian Pembangunan Ekonomi Rusia sedang dalam pembicaraan dengan beberapa negara Afrika mengenai kemungkinan penandatanganan perjanjian untuk memfasilitasi promosi dan perlindungan timbal balik investasi.

Kesepakatan semacam itu sudah disepakati dengan Angola, Mesir, Zimbabwe, Libya, Guinea Khatulistiwa, dan Afrika Selatan. "Sementara dua lagi dengan Kongo dan Maroko sedang berlangsung," kata Volvach.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More