Trump Bakal Tampar China dengan Tarif, Eropa Ikut Ketar-ketir
Kamis, 14 November 2024 - 20:50 WIB
JAKARTA - Emmanuel Macron menyampaikan peringatan keras ke Brussels bahwa Eropa perlu mempersiapkan diri dengan cepat untuk menghadapi perang dagang baru yang akan segera terjadi dengan Donald Trump.
Dalam sebuah percakapan selama satu jam di Collège de France yang bergengsi di Paris, mantan kepala Bank Sentral Italia dan presiden Prancis ini mendesak Uni Eropa untuk berdiri di atas kedua kakinya sendiri untuk menghindari menjadi korban perang dagang antara AS dan China yang tampaknya akan meledak dalam beberapa bulan mendatang.
Trump berjanji untuk menurunkan defisit Amerika yang menguap dengan mengerek bea masuk sebesar 10% hingga 20% untuk semua impor dan 60% untuk impor dari China. Ini adalah kebijakan yang berisiko memicu kekacauan perdagangan yang lebih besar dibandingkan masa kepresidenan yang pertama.
"Dengan tembok tarif, jika Anda adalah teman, Anda masuk. Jika Anda bukan teman, Anda keluar. Dan saya akan menilai apakah Anda ingin menjadi teman," kata Macron dikutip dari Politico, Kamis (14/11/2024).
"Trump akan menekan Eropa untuk memilih sisi antara AS dan China dan bahwa dalam hal apa pun akan ada lebih banyak tarif."
Para pakar perdagangan dan pengamat lainnya terpecah mengenai apakah AS berniat untuk memainkan permainan adu domba dengan menggunakan ancaman tarif atau melaksanakan program isolasi ekonomi yang jauh lebih dalam melalui tarif universal untuk melindungi lapangan kerja Amerika.
Dalam sebuah percakapan selama satu jam di Collège de France yang bergengsi di Paris, mantan kepala Bank Sentral Italia dan presiden Prancis ini mendesak Uni Eropa untuk berdiri di atas kedua kakinya sendiri untuk menghindari menjadi korban perang dagang antara AS dan China yang tampaknya akan meledak dalam beberapa bulan mendatang.
Trump berjanji untuk menurunkan defisit Amerika yang menguap dengan mengerek bea masuk sebesar 10% hingga 20% untuk semua impor dan 60% untuk impor dari China. Ini adalah kebijakan yang berisiko memicu kekacauan perdagangan yang lebih besar dibandingkan masa kepresidenan yang pertama.
"Dengan tembok tarif, jika Anda adalah teman, Anda masuk. Jika Anda bukan teman, Anda keluar. Dan saya akan menilai apakah Anda ingin menjadi teman," kata Macron dikutip dari Politico, Kamis (14/11/2024).
"Trump akan menekan Eropa untuk memilih sisi antara AS dan China dan bahwa dalam hal apa pun akan ada lebih banyak tarif."
Para pakar perdagangan dan pengamat lainnya terpecah mengenai apakah AS berniat untuk memainkan permainan adu domba dengan menggunakan ancaman tarif atau melaksanakan program isolasi ekonomi yang jauh lebih dalam melalui tarif universal untuk melindungi lapangan kerja Amerika.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda