PLN EPI-Bahtera Adhiguna Kolaborasi TJSL Pengelolaan Sampah Organik

Senin, 18 November 2024 - 05:53 WIB
Indikator keberhasilan dari program ini, lanjut Mamit, telah diukur sesuai kebutuhan warga Kalurahan Karangasem dengan target penerima manfaat sebanyak 250-300 kepala keluarga selama 7 bulan sehingga dapat mengurangi jumlah volume sampah organik sebanyak 2-3 ton per bulan. "Hal ini dapat menjadi pengurangan beban biaya bulanan untuk retribusi sampah warga di Kalurahan Karangasem dan memberikan pendapatan bagi warga dari hasil produk maggot BSF dan turunannya," kata Mamit.

Kepala Bebadan Pangreksaloka Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, RM Gusthilantika Marrel Suryokusumo menilai program ini sangat bagus dan menjadi percontohan bagi kalurahan lain. Dia berharap ke depannya program ini dapat berkembang dan terus berjalan secara konsisten berkelanjutan agar memberikan dampak positif bagi warga dan dapat diterapkan di Kalurahan lain.

"Semoga program ini menjadi awal permulaan yang baik dan ke depannya menjadi pelaku utama untuk sirkular ekonomi," pungkas Marrel.

Sementara itu, salah satu warga Kalurahan Karangasem, Riyanta mengungkapkan program ini memberikan manfaat luar biasa karena mampu mengurangi sampah organik, mengurangi pembakaran sampah kompos. Selain itu juga memberikan edukasi tentang pengelolaan sampah dapur, menjaga lingkungan, serta memberikan penghasilan tambahan dari hasil produk maggot. "Maggot ini bermanfaat untuk pakan lele dan unggas. Residu yang dihasilkan oleh maggot juga dibuatkan pupuk padat untuk diberikan tanaman sayuran milik warga kelompok wanita tani," tuturnya.
(fjo)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More