Utang AS Bisa Meledak Tambah Rp240.000 Triliun, Apa yang Terjadi dengan Ekonomi Global?
Kamis, 21 November 2024 - 08:52 WIB
Baca Juga
Kekhawatiran semakin meningkat karena kebijakan-kebijakan ekonomi yang proteksionis meningkatkan ketegangan perdagangan dan mengurangi stabilitas pasar. Untuk zona euro, potensi konsekuensinya juga sama signifikannya. Sementara ECB berusaha untuk menstabilkan inflasi di sekitar 2%, kinerja ekonomi yang buruk pada kuartal terakhir menunjukkan penurunan produktivitas dan prospek pertumbuhan yang direvisi ke bawah.
Luis de Guindos memperingatkan bahwa "cyclical headwinds" ini memperburuk masalah struktural zona euro, sehingga membahayakan upaya-upaya untuk meningkatkan ketahanan ekonomi. Jika AS tetap menarik bagi para investor karena kemampuannya untuk menerbitkan utang dalam mata uangnya sendiri, meningkatnya ketegangan dan kebijakan proteksionisme dapat membalikkan dinamika ini.
Manajemen yang bijaksana atas tantangan-tantangan ini akan sangat penting untuk menghindari krisis keuangan global. Pada saat yang sama, zona euro harus memperkuat mekanisme ekonominya untuk melindungi diri dari potensi gejolak. Utang Amerika mencerminkan ketidakseimbangan global dan membutuhkan koordinasi internasional untuk menstabilkan sistem keuangan yang semakin saling terhubung.
(nng)
tulis komentar anda