Aksi The Fed Bisa Bikin Rupiah Menanjak di Awal Pekan

Senin, 31 Agustus 2020 - 09:40 WIB
Nilai tukar rupiah mungkin masih akan mendapatkan sentimen positif dari indikasi kebijakan pelonggaran moneter yang lebih lama dan mungkin lebih agresif dari Bank Sentral AS atau The Fed. Foto/SINDO Photo
JAKARTA - Nilai tukar rupiah mungkin masih akan mendapatkan sentimen positif dari indikasi kebijakan pelonggaran moneter yang lebih lama dan mungkin lebih agresif dari Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed. Sementara itu masih tingginya kasus baru Covid-19 berpotensi bisa menahan laju penguatan mata uang Garuda.

(Baca Juga: BI Targetkan Penukaran Uang Rupiah 75 Tahun RI Capai 30 Ribu Lembar Per Hari )

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan pelonggaran Bank Sentral AS ini untuk membantu pemulihan ekonomi AS, seperti yang diungkapkan Gubernur The Fed dalam pidato di pertemuan online para pejabat bank sentral dunia Jackson Hole Kamis pekan lalu.

"Sikap the Fed ini mendorong pelemahan nilai tukar USD dan bisa membantu penguatan aset berisiko termasuk rupiah," ujar Ariston di Jakarta, Senin (31/8/2020).

(Baca Juga: Mau Tukar Uang Rupiah Rp75 Ribu Buat Bareng-bareng? Simak Prosedur dan Syaratnya )

Di sisi lain, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS bisa tertahan karena kekhawatiran potensi resesi dan penularan covid-19 yang meninggi. "Potensi penguatan rupiah terhadap dollar AS hari ini di kisaran Rp14.550 hingga Rp14.750," jelasnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More