BI Targetkan Penukaran Uang Rupiah 75 Tahun RI Capai 30 Ribu Lembar Per Hari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menargetkan minimal dalam sehari Uang Rupiah Khusus (UPK) edisi HUT Kemerdekaan RI ke-75 yang ditukar sebanyak 30 ribu lembar.
Tercatat hingga saat ini, dalam sehari UPK yang sudah ditukar di wilayah Jakarta sebanyak 600 lembar. Sedangkan di daerah sebanyak 300 lembar.
"Jadi di Indonesia sehari biasanya ada 14.500 lembar UPK yang ditukar. Harapan kita sih bisa minimal 30 ribu lembar yang ditukar dalam sehari, karena kan kita masih ada 75 juta lembar itu," kata Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim saat webinar di Jakarta, Rabu (26/8/2020). (Baca: Tenang, Stok Uang Khusus Kemerdekaan Masih Berlimpah )
Dia melanjutkan, BI juga akan terus mempercepat dan memperluas penukaran uang UPK ini secara kolektif. Oleh karena itu, BI akan menambah kuota untuk penukaran setiap harinya.
"Mulai besok BI sudah mulai penukaran kembali untuk individu. Kuota juga sudah kita tambah dua kali lipat. Masyarakat juga dapat melakukan penukaran secara berkelompok atau kolektif," bebernya. (Baca juga: Ini dia Sosok Anak Papua Dalam Pecahan Uang Rp75 Ribu )
Seperti diketahui, peluncuran UPK 75 Tahun RI tersebut bukan sebagai tambahan likuiditas untuk kebutuhan pembiayaan atau pelaksanaan kegiatan ekonomi, namun dalam rangka memperingati peristiwa atau tujuan khusus, yaitu peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 75 tahun. (Baca juga: Butuh Dua Tahun untuk Mencetak Uang Khusus Kemerdekaan )
Selain sebagai wujud syukur, pengeluaran dan pengedaran UPK 75 Tahun RI juga sekaligus simbol kebangkitan dan optimisme dalam menghadapi tantangan termasuk dampak pandemi Covid-19 guna melanjutkan pembangunan bangsa menyongsong masa depan Indonesia Maju.
Tercatat hingga saat ini, dalam sehari UPK yang sudah ditukar di wilayah Jakarta sebanyak 600 lembar. Sedangkan di daerah sebanyak 300 lembar.
"Jadi di Indonesia sehari biasanya ada 14.500 lembar UPK yang ditukar. Harapan kita sih bisa minimal 30 ribu lembar yang ditukar dalam sehari, karena kan kita masih ada 75 juta lembar itu," kata Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim saat webinar di Jakarta, Rabu (26/8/2020). (Baca: Tenang, Stok Uang Khusus Kemerdekaan Masih Berlimpah )
Dia melanjutkan, BI juga akan terus mempercepat dan memperluas penukaran uang UPK ini secara kolektif. Oleh karena itu, BI akan menambah kuota untuk penukaran setiap harinya.
"Mulai besok BI sudah mulai penukaran kembali untuk individu. Kuota juga sudah kita tambah dua kali lipat. Masyarakat juga dapat melakukan penukaran secara berkelompok atau kolektif," bebernya. (Baca juga: Ini dia Sosok Anak Papua Dalam Pecahan Uang Rp75 Ribu )
Seperti diketahui, peluncuran UPK 75 Tahun RI tersebut bukan sebagai tambahan likuiditas untuk kebutuhan pembiayaan atau pelaksanaan kegiatan ekonomi, namun dalam rangka memperingati peristiwa atau tujuan khusus, yaitu peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 75 tahun. (Baca juga: Butuh Dua Tahun untuk Mencetak Uang Khusus Kemerdekaan )
Selain sebagai wujud syukur, pengeluaran dan pengedaran UPK 75 Tahun RI juga sekaligus simbol kebangkitan dan optimisme dalam menghadapi tantangan termasuk dampak pandemi Covid-19 guna melanjutkan pembangunan bangsa menyongsong masa depan Indonesia Maju.
(ind)