AS Mengobarkan Perang Dunia Ekonomi, Sepertiga Negara di Bumi Tersandera Sanksi Barat

Jum'at, 22 November 2024 - 16:11 WIB
"Satu-satunya cara untuk mengurangi dukungan internal adalah melalui ketidakpuasan dan kesulitan ekonomi," kata memo itu.

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Türk mengunjungi Venezuela pada tahun 2023 dan mengkritik sanksi yang dijatuhkan AS dan Eropa secara ilegal terhadap negara Amerika Selatan itu. Pemimpin hak asasi manusia PBB itu mengatakan, langkah-langkah pemaksaan sepihak ini harus dicabut.

Ia juga memperingatkan, bahwa sanksi mereka "telah memperburuk krisis ekonomi dan menghambat hak asasi manusia".

Meskipun sanksi Barat telah menyebabkan dampak ekonomi yang parah dan penderitaan manusia yang ekstrem di negara-negara yang relatif kecil, sanksi tersebut mungkin telah mencapai batasnya.

Negara-negara besar seperti China dan Rusia telah terbukti "terlalu besar untuk dikenai sanksi". Sanksi Barat terpantau belum mampu menghancurkan ekonomi Rusia, meski dihantam gelombang sanksi.

Tekanan Barat justru menjadi bentuk proteksionisme terbalik, mendorong industrialisasi substitusi impor dan membantu China dan Rusia mengembangkan teknologi domestik mereka sendiri untuk menjadi lebih mandiri.



Bahkan beberapa ekonom Barat yang hawkish telah mengakui bahwa perang ekonomi AS di Eurasia telah "menjadi bumerang". Mereka khawatir bahwa hegemoni Barat mulai memudar, karena Beijing dan Moskow, dalam aliansi dengan Global South, menantang dominasi dolar dan mengembangkan alternatif untuk sistem keuangan global yang dikendalikan AS.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More