Peran Kriptografi dalam Melindungi Bitcoin dari Serangan Siber
Minggu, 08 Desember 2024 - 11:29 WIB
Dikarenakan setiap perubahan data akan mengubah hash maka blockchain Bitcoin menjadi sangat sulit untuk dimanipulasi. Seorang peretas harus mengubah seluruh rantai blok untuk memodifikasi data yang hampir mustahil dilakukan karena sifatnya yang terdistribusi.
Melindungi Jaringan dari Serangan Siber
Keamanan jaringan adalah hal yang krusial di era digital saat ini. Dengan semakin canggihnya teknologi maka ancaman siber pun semakin beragam dan kompleks. Untuk melindungi jaringan dari serangan siber ada beberapa mekanisme keamanan.
1. Mencegah Serangan Man-in-the-Middle (MitM)
Kriptografi kunci publik memastikan bahwa komunikasi antara pengguna Bitcoin tidak dapat disadap atau dimanipulasi oleh pihak ketiga. Setiap transaksi dienkripsi sehingga tidak dapat dibaca atau diubah selama proses berlangsung.
2. Mengatasi Ancaman Double Spending
Double spending adalah risiko di mana pengguna mencoba menghabiskan Bitcoin yang sama lebih dari sekali. Teknologi blockchain yang dilindungi kriptografi memastikan bahwa setiap Bitcoin hanya dapat digunakan sekali dengan mencatat semua transaksi di jaringan.
3. Tahan Terhadap Serangan DDoS
Serangan Distributed Denial-of-Service (DDoS) bertujuan untuk membanjiri sistem dengan permintaan palsu sehingga layanan menjadi tidak tersedia. Sistem terdistribusi Bitcoin membuatnya lebih tahan terhadap serangan DDoS karena tidak ada server pusat yang dapat menjadi target tunggal.
4. Meningkatkan Keamanan Node
Melindungi Jaringan dari Serangan Siber
Keamanan jaringan adalah hal yang krusial di era digital saat ini. Dengan semakin canggihnya teknologi maka ancaman siber pun semakin beragam dan kompleks. Untuk melindungi jaringan dari serangan siber ada beberapa mekanisme keamanan.
1. Mencegah Serangan Man-in-the-Middle (MitM)
Kriptografi kunci publik memastikan bahwa komunikasi antara pengguna Bitcoin tidak dapat disadap atau dimanipulasi oleh pihak ketiga. Setiap transaksi dienkripsi sehingga tidak dapat dibaca atau diubah selama proses berlangsung.
2. Mengatasi Ancaman Double Spending
Double spending adalah risiko di mana pengguna mencoba menghabiskan Bitcoin yang sama lebih dari sekali. Teknologi blockchain yang dilindungi kriptografi memastikan bahwa setiap Bitcoin hanya dapat digunakan sekali dengan mencatat semua transaksi di jaringan.
3. Tahan Terhadap Serangan DDoS
Serangan Distributed Denial-of-Service (DDoS) bertujuan untuk membanjiri sistem dengan permintaan palsu sehingga layanan menjadi tidak tersedia. Sistem terdistribusi Bitcoin membuatnya lebih tahan terhadap serangan DDoS karena tidak ada server pusat yang dapat menjadi target tunggal.
4. Meningkatkan Keamanan Node
Lihat Juga :
tulis komentar anda