Tutup Tahun 2024, Bank Jatim Jadi BPD Terbesar dalam KUB
Selasa, 31 Desember 2024 - 11:29 WIB
SURABAYA - Menjelang penutupan tahun 2024, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk ( Bank Jatim ) berhasil menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Indonesia dalam Kelompok Usaha Bank (KUB).
Emiten berkode BJTM itu menjadi perusahaan induk terhadap 5 BPD melalui KUB. Yaitu Bank NTB Syariah, Bank Lampung, Bank NTT, Bank Banten, dan Bank Sultra.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menuturkan, melalui KUB, BJTM mengajak 5 BPD tersebut untuk bersama-sama bersinergi, berkolaborasi dan tumbuh bersama membangun Indonesia. Sinergitas KUB BJTM ini meliputi aspek permodalan, aspek bisnis & keuangan, aspek pendukung lainnya.
Dari aspek permodalan, Bank Jatim telah mengalokasikan penyertaan modal lebih dari Rp300 miliar kepada lima BPD tersebut. Sedangkan dari aspek bisnis dan keuangan, Bank Jatim akan mensinergikan potensi bisnis. Baik dari sisi produk dan jasa perbankan yang sesuai dengan kebutuhan masing – masing bank dan juga konsolidasi laporan keuangan.
“Dan untuk aspek pendukung, bersama dengan 5 BPD, akan menghadirkan value creation beyond business yang sesuai dengan karakteristik BPD baik dari penguatan GCG, Corporate Culture, maupun Information Technology,” papar Busrul, Selasa (31/12/2024).
Menurutnya, aksi korporasi KUB ini selain sebagai bentuk pengembangan bisnis Bank Jatim sekaligus juga sebagai bentuk respon aktif BJTM terhadap road map penguatan BPD 2024-2027 yang diluncurkan oleh OJK beberapa waktu lalu.
Dipercayanya Bank Jatim untuk bekerjasama dengan 5 BPD ini semakin memperkuat positioning bahwa BJTM memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni dari sisi fundamental.
“Bersama-sama, Bank Jatim dan 5 BPD akan membangun pondasi keuangan yang kokoh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional demi menuju visi Bank Jatim sebagai BPD No 1 di Indonesia,” ungkap Busrul.
Emiten berkode BJTM itu menjadi perusahaan induk terhadap 5 BPD melalui KUB. Yaitu Bank NTB Syariah, Bank Lampung, Bank NTT, Bank Banten, dan Bank Sultra.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menuturkan, melalui KUB, BJTM mengajak 5 BPD tersebut untuk bersama-sama bersinergi, berkolaborasi dan tumbuh bersama membangun Indonesia. Sinergitas KUB BJTM ini meliputi aspek permodalan, aspek bisnis & keuangan, aspek pendukung lainnya.
Dari aspek permodalan, Bank Jatim telah mengalokasikan penyertaan modal lebih dari Rp300 miliar kepada lima BPD tersebut. Sedangkan dari aspek bisnis dan keuangan, Bank Jatim akan mensinergikan potensi bisnis. Baik dari sisi produk dan jasa perbankan yang sesuai dengan kebutuhan masing – masing bank dan juga konsolidasi laporan keuangan.
“Dan untuk aspek pendukung, bersama dengan 5 BPD, akan menghadirkan value creation beyond business yang sesuai dengan karakteristik BPD baik dari penguatan GCG, Corporate Culture, maupun Information Technology,” papar Busrul, Selasa (31/12/2024).
Menurutnya, aksi korporasi KUB ini selain sebagai bentuk pengembangan bisnis Bank Jatim sekaligus juga sebagai bentuk respon aktif BJTM terhadap road map penguatan BPD 2024-2027 yang diluncurkan oleh OJK beberapa waktu lalu.
Dipercayanya Bank Jatim untuk bekerjasama dengan 5 BPD ini semakin memperkuat positioning bahwa BJTM memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni dari sisi fundamental.
“Bersama-sama, Bank Jatim dan 5 BPD akan membangun pondasi keuangan yang kokoh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional demi menuju visi Bank Jatim sebagai BPD No 1 di Indonesia,” ungkap Busrul.
Lihat Juga :
tulis komentar anda