PNS China Naik Gaji di Tahun Baru, Terbesar dalam Satu Dekade
Senin, 06 Januari 2025 - 14:30 WIB
Kebijakan tersebut tidak diumumkan secara resmi atau dirinci oleh Beijing. Tidak jelas bagaimana kenaikan gaji ini akan didanai, dan berapa total biaya atau persentase kenaikan gaji.
Seorang guru dan pegawai negeri sipil di China selatan mengaku mereka telah menerima kenaikan gaji sekitar 10%. Disebut juga besaran kenaikan gaji bervariasi tergantung pada situasi ekonomi dan fiskal pada pemerintah provinsi.
Sementara itu pada bulan lalu, pemimpin China menargetkan defisit anggaran lebih tinggi yang setara dengan 4% dari produk domestik bruto (PDB) tahun ini seperti dikutip dari Reuters.
Semua ini diharapkan bisa memberikan dukungan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sekitar 5% di 2025, meskipun di tengah krisis properti berkepanjangan, penurunan harga dan prospek tarif yang lebih tinggi pada ekspor ke Amerika Serikat.
Para pekerja pemerintah mulai memposting di media sosial tentang kenaikan gaji di tahun baru. "Ini adalah hal yang baik bagi semua orang, jika kita bisa keluar dari deflasi," ungkap salah satu warga China yang memposting di Weibo dari Jiangsu.
Di sisi lain ada juga yang mengkritisi kebijakan kenaikan gaji PNS China. "Kenapa Anda merangsang konsumsi dengan menargetkan sekelompok kecil pegawai negeri?" kata seorang pengguna Weibo yang berbasis di Hubei.
Pada tahun lalu, minat warga China untuk menjadi pegawai negeri sipil semakin meningkat, bahkan hingga menyentuh rekor. Tercatat ada 3,4 juta anak muda China yang mengikuti ujian pegawai negeri sipil pada tahun lalu, terpikat oleh keamanan finansial, kerja nyaman saat sektor swasta berada di bawah tekanan.
Jumlah pelamar pegawai negeri sipil di China meningkat tiga kali lipat sejak 2014, meskipun beberapa pemerintah daerah kedapatan berjuang untuk membayar upah, memotong kompensasi dan dalam beberapa kasus hingga mengurangi tenaga kerja.
Sekelompok pekerja di Ibu Kota Beijing diberitahu bahwa mereka akan mendapatkan kenaikan gaji setidaknya 500 yuan per bulan tanpa rincian lebih lanjut. Hal ini diungkap salah satu pekerja, yang meminta untuk tidak disebutkan identitasnya.
Seorang guru dan pegawai negeri sipil di China selatan mengaku mereka telah menerima kenaikan gaji sekitar 10%. Disebut juga besaran kenaikan gaji bervariasi tergantung pada situasi ekonomi dan fiskal pada pemerintah provinsi.
Sementara itu pada bulan lalu, pemimpin China menargetkan defisit anggaran lebih tinggi yang setara dengan 4% dari produk domestik bruto (PDB) tahun ini seperti dikutip dari Reuters.
Semua ini diharapkan bisa memberikan dukungan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sekitar 5% di 2025, meskipun di tengah krisis properti berkepanjangan, penurunan harga dan prospek tarif yang lebih tinggi pada ekspor ke Amerika Serikat.
Para pekerja pemerintah mulai memposting di media sosial tentang kenaikan gaji di tahun baru. "Ini adalah hal yang baik bagi semua orang, jika kita bisa keluar dari deflasi," ungkap salah satu warga China yang memposting di Weibo dari Jiangsu.
Di sisi lain ada juga yang mengkritisi kebijakan kenaikan gaji PNS China. "Kenapa Anda merangsang konsumsi dengan menargetkan sekelompok kecil pegawai negeri?" kata seorang pengguna Weibo yang berbasis di Hubei.
Pada tahun lalu, minat warga China untuk menjadi pegawai negeri sipil semakin meningkat, bahkan hingga menyentuh rekor. Tercatat ada 3,4 juta anak muda China yang mengikuti ujian pegawai negeri sipil pada tahun lalu, terpikat oleh keamanan finansial, kerja nyaman saat sektor swasta berada di bawah tekanan.
Jumlah pelamar pegawai negeri sipil di China meningkat tiga kali lipat sejak 2014, meskipun beberapa pemerintah daerah kedapatan berjuang untuk membayar upah, memotong kompensasi dan dalam beberapa kasus hingga mengurangi tenaga kerja.
Sekelompok pekerja di Ibu Kota Beijing diberitahu bahwa mereka akan mendapatkan kenaikan gaji setidaknya 500 yuan per bulan tanpa rincian lebih lanjut. Hal ini diungkap salah satu pekerja, yang meminta untuk tidak disebutkan identitasnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda