Sanksi AS Ganggu Pasokan Rusia, Harga Minyak Mendidih Sentuh Level Tertinggi

Selasa, 14 Januari 2025 - 09:10 WIB
Seorang pekerja industri minyak dan gas berjalan saat mengoperasikan anjungan pengeboran di ladang Zhetybay di wilayah Mangystau, Kazakhstan, 13 November 2023. FOTO/Reuters
JAKARTA - Harga minyak naik 2% ke level tertinggi dalam empat bulan pada Senin (14/1), di tengah ekspektasi bahwa sanksi AS yang lebih luas terhadap minyak Rusia akan memaksa para pembeli di India dan China untuk mencari pemasok lain.

Minyak berjangka Brent naik USD1,25, atau 1,6%, menjadi USD81,01 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik USD2,25, atau 2,9%, menjadi USD78,82.

Hal ini menempatkan Brent di jalur penutupan tertinggi sejak 26 Agustus dan WTI di jalur untuk penutupan tertinggi sejak 12 Agustus.

Harga Brent dan WTI untuk bulan depan naik lebih dari 6% selama tiga sesi perdagangan terakhir.



Kenaikan ini akibat penyuling China dan India mencari pasokan bahan bakar alternatif karena mereka beradaptasi dengan sanksi baru AS terhadap produsen dan kapal tanker Rusia yang dirancang untuk mengekang pendapatan eksportir minyak terbesar kedua di dunia.

"Ada kekhawatiran yang nyata di pasar mengenai gangguan pasokan. Skenario terburuk untuk minyak Rusia tampaknya menjadi skenario realistis," ujar analis PVM, Tamas Varga. "Tetapi tidak jelas apa yang akan terjadi ketika Donald Trump mulai menjabat pada hari Senin depan."



Goldman Sachs memperkirakan kapal-kapal yang ditargetkan oleh sanksi baru mengangkut 1,7 juta barel per hari (bph) minyak pada 2024, atau 25% dari ekspor Rusia. Bank ini semakin mengharapkan proyeksi untuk kisaran Brent USD70-USD85 untuk bergerak naik.

"Tidak ada yang akan menyentuh kapal-kapal yang ada dalam daftar sanksi atau mengambil posisi baru," ujar Igho Sanomi, pendiri perusahaan perdagangan minyak dan gas Taleveras Petroleum.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More