Komite Pemulihan Ekonomi: Tingkat Kematian Akibat Corona Hanya 4,2%

Sabtu, 05 September 2020 - 11:23 WIB
Tingkat sembuh akibat corona lebih besar dibandingkan yang meninggal. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) menyebut tingkat kesembuhan akibat corona lebih besar dibandingkan yang meninggal. Perbandingannya tingkat kesembuhan akibat Covid-19 mencapai 71,7% sedangkan yang meninggal hanya 4,2%.

"Kita ketahui recovery rate di Indonesia 71,7%, angkanya, lebih tinggi dari global. Sementara itu, angka fatality rate 4,2%," ujar Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Airlangga Hartarto, di Jakarta, Sabtu (5/9/2020).



Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini juga menyebut tingkat jumlah masyarakat yang di test Covid-19 juga cukup besar mencapai 2,3 juta orang lebih banyak dibandingkan negara lain. Menurut dia tingkat test corona di RI hanya kalah dengan Italy dan Chile. "Kecuali Italy 8,8 juta orang dan Chile 2,4 juta orang. Sedangkan jumlah test per 1 juta penduduk dari 8,552 orang," kata dia.



Dia menambahkan provinsi dengan jumlah kasus tertinggi masih didominasi DKI Jakarta sebanyak 43.400 (23,6%); Jawa Timur, lalu 34.655 (18,8%); dan Jawa Tengah 14.670 (8,0%). "Provinsi dengan Kesembuhan Tertinggi: Bangka Belitung, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, dan Gorontalo. Provinsi dengan Kematian Terendah: Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Papua," katanya.

Dia menambahkan penanganan Covid-19 akan fokus di beberapa provinsi dengan target menurunkan indikator dari Merah menjadi Kuning/Hijau, sebelum pelaksanaan Pilkada. "Adapun Strategi Penanganan Covid-19 yang akan terus menjadi perhatian adalah dengan mengurangi penyebaran Covid-19 melalui gerakan 3 M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) dan 3 T (Test, Trace, dan Treat)," katanya.



Selain itu juga strategi untuk menurunkan tingkat kematian melalui peningkatan fasilitas dan kapasitas Layanan Kesehatan (Puskesmas, Rumah Sakit) dan Dukungan Tenaga Kesehatan. Tidak hanya itu, kampanye jaga jarak juga terus digencarkan dan akan kembali dilaksanakan pada periode 7 September - 6 Oktober 2020. Lalu kampanye mencuci tangan akan dilaksanakan mulai 7 Oktober - November 2020."Kampanye masif Gerakan 3 M terus dilanjutkan. Kampanye memakai masker yang tadinya sampai tanggal 6 September 2020 ini, tetap akan diteruskan dan akan lebih masif lagi," kata dia.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More