Pandemi Beri Dampak Besar ke Sektor Konstruksi
Selasa, 08 September 2020 - 10:35 WIB
JAKARTA - Hingga pertengahan Juli 2020 angka kasus positif Covid-19 belum juga menunjukkan tren menurun. Hal ini memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap perekonomian Indonesia, termasuk sektor konstruksi yang memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian.
Keterlambatan pada proyek konstruksi akibat pandemi ini disebabkan antara lain kendala dalam proses mobilisasi, peningkatan biaya karena ada status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada banyak wilayah di Indonesia, dan kurangnya ketersediaan sumber daya jasa konstruksi, termasuk ketersediaan tenaga kerja konstruksi (TKK). (Baca: PSG Ingin Jadikan Lionel Messi Trisula Mematikan)
Jafung Muda Pembina Jasa Konstruksi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Masayu Dian Rochmanti mengatakan, untuk mengatasi kesenjangan kekurangan ketersediaan TKK di masa pandemi, perlu dilakukan pembinaan TKK sehingga suplai TKK yang kompeten dapat terpenuhi.
Namun, pelaksanaan pembinaan tetap mempertimbangkan aspek kesehatan dan keselamatan baik bagi peserta maupun panitia penyelenggara, serta mempertimbangkan bagaimana pengendalian penanganan Covid-19 untuk memutus rantai penularan pada setiap kegiatan. (Lihat videonya: Inilah Kriteria Wanita Muslimah yang Dirindukan Surga)
“Hingga saat ini Direktorat Jenderal Bina Konstruksi telah melakukan beberapa kebijakan dalam melakukan pembinaan TKK pada masa pandemi ini seperti dengan melakukan re-focussing target pembinaan tenaga kerja menjadi total sebanyak 113.940 TKK pada tahun anggaran 2020,” katanya di Jakarta kemarin. (Ichsan Amin)
Keterlambatan pada proyek konstruksi akibat pandemi ini disebabkan antara lain kendala dalam proses mobilisasi, peningkatan biaya karena ada status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada banyak wilayah di Indonesia, dan kurangnya ketersediaan sumber daya jasa konstruksi, termasuk ketersediaan tenaga kerja konstruksi (TKK). (Baca: PSG Ingin Jadikan Lionel Messi Trisula Mematikan)
Jafung Muda Pembina Jasa Konstruksi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Masayu Dian Rochmanti mengatakan, untuk mengatasi kesenjangan kekurangan ketersediaan TKK di masa pandemi, perlu dilakukan pembinaan TKK sehingga suplai TKK yang kompeten dapat terpenuhi.
Namun, pelaksanaan pembinaan tetap mempertimbangkan aspek kesehatan dan keselamatan baik bagi peserta maupun panitia penyelenggara, serta mempertimbangkan bagaimana pengendalian penanganan Covid-19 untuk memutus rantai penularan pada setiap kegiatan. (Lihat videonya: Inilah Kriteria Wanita Muslimah yang Dirindukan Surga)
“Hingga saat ini Direktorat Jenderal Bina Konstruksi telah melakukan beberapa kebijakan dalam melakukan pembinaan TKK pada masa pandemi ini seperti dengan melakukan re-focussing target pembinaan tenaga kerja menjadi total sebanyak 113.940 TKK pada tahun anggaran 2020,” katanya di Jakarta kemarin. (Ichsan Amin)
(ysw)
tulis komentar anda