Misi KSDI Membangun Internet hingga Satelit Desa
Selasa, 08 September 2020 - 23:46 WIB
"Hal hebat lain yakni desa yang berada di bumi yang di dalamnya terdapat kebudayaan, kegotongroyongan, sumber daya alam dan sumber daya manusia,” kata politikus PDI Perjuangan dan juga founder Innovator 4.0 Indonesia itu.
Ada cita-cita mulia yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945. Yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum. Mencerdaskan kehidupan bangsa yang 70% menempati desa.
“Jadi, KSDI adalah organisasi yang menopang dan menyambungkan bumi dan langit atas nama Indonesia untuk kemanusiaan,” kata Budiman.
Mengomentari sejumlah program KSDI ini, Teguh Adi Prabowo, salah satu peserta orientasi dari Maluku, menyatakan bahwa program itu merupakan proyek mercusuar. Secara sepintas, hal itu kurang masuk akal. Ia mencontohkan soal ancangan KSDI yang hendak meluncurkan satelit sendiri pada tahun 2022. “Wong negara butuh 3-4 tahun ini koperasi kok cuma 2 tahun nggak logis," ucap Teguh.
Meski demikian, Teguh tertarik bergabung sebagai anggota. Ketertarikannya itu salah satunya karena profil pengurusnya. Ia mengaku mengenal dan tahu track record beberapa pengurus KSDI. Budiman Sudjatmiko salah satunya yang dikenalnya sebagai tokoh pergerakan melawan Orde Baru, yang juga pernah menjadi legislator yang kemudian berkecimpung di Inovator 4.0 Indonesia.
"Selain itu adanya semangat gotong royong yang menjadi landasan koperasi. Ada bukti dengan kegotongroyongan sesuatu yang dianggap mustahil bisa terwujud," tutup Teguh.
Ada cita-cita mulia yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945. Yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum. Mencerdaskan kehidupan bangsa yang 70% menempati desa.
“Jadi, KSDI adalah organisasi yang menopang dan menyambungkan bumi dan langit atas nama Indonesia untuk kemanusiaan,” kata Budiman.
Mengomentari sejumlah program KSDI ini, Teguh Adi Prabowo, salah satu peserta orientasi dari Maluku, menyatakan bahwa program itu merupakan proyek mercusuar. Secara sepintas, hal itu kurang masuk akal. Ia mencontohkan soal ancangan KSDI yang hendak meluncurkan satelit sendiri pada tahun 2022. “Wong negara butuh 3-4 tahun ini koperasi kok cuma 2 tahun nggak logis," ucap Teguh.
Meski demikian, Teguh tertarik bergabung sebagai anggota. Ketertarikannya itu salah satunya karena profil pengurusnya. Ia mengaku mengenal dan tahu track record beberapa pengurus KSDI. Budiman Sudjatmiko salah satunya yang dikenalnya sebagai tokoh pergerakan melawan Orde Baru, yang juga pernah menjadi legislator yang kemudian berkecimpung di Inovator 4.0 Indonesia.
"Selain itu adanya semangat gotong royong yang menjadi landasan koperasi. Ada bukti dengan kegotongroyongan sesuatu yang dianggap mustahil bisa terwujud," tutup Teguh.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda