ADB: Ketidakpastian Besar, Ekonomi Indonesia 2020 Akan Terkontraksi 1%
Rabu, 16 September 2020 - 03:56 WIB
Lemahnya permintaan domestik dalam jangka waktu dekat menyebabkan prakiraan inflasi Indonesia tahun ini diturunkan menjadi rata-rata 2,0%, turun dari 3,0% yang disebutkan ADB dalam prakiraan April.
Seiring pulihnya belanja rumah tangga dan dunia usaha pada tahun 2021, inflasi diperkirakan akan naik ke 2,8%. Sementara itu, impor barang modal merosot lebih tajam daripada kontraksi pendapatan dari pariwisata dan ekspor komoditas, sehingga defisit transaksi berjalan kini diperkirakan akan turun menjadi setara dengan 1,5% produk domestik bruto 2020.
“Di tengah ketidakpastian yang ada, risiko terhadap proyeksi ini lebih cenderung ke bawah,” tambah Emma Allen, Ekonom ADB untuk Indonesia.
Memburuknya kondisi infeksi, baik pada tingkat lokal maupun global, yang akan menimbulkan pemburukan keyakinan konsumen secara berkepanjangan, dapat menunda pemulihan ekonomi.
Oleh karena itu, sangatlah penting bagi pemerintah untuk segera melaksanakan langkah-langkah dalam menanggulangi pandemi dan mendorong pemulihan ekonomi.
Seiring pulihnya belanja rumah tangga dan dunia usaha pada tahun 2021, inflasi diperkirakan akan naik ke 2,8%. Sementara itu, impor barang modal merosot lebih tajam daripada kontraksi pendapatan dari pariwisata dan ekspor komoditas, sehingga defisit transaksi berjalan kini diperkirakan akan turun menjadi setara dengan 1,5% produk domestik bruto 2020.
“Di tengah ketidakpastian yang ada, risiko terhadap proyeksi ini lebih cenderung ke bawah,” tambah Emma Allen, Ekonom ADB untuk Indonesia.
Memburuknya kondisi infeksi, baik pada tingkat lokal maupun global, yang akan menimbulkan pemburukan keyakinan konsumen secara berkepanjangan, dapat menunda pemulihan ekonomi.
Oleh karena itu, sangatlah penting bagi pemerintah untuk segera melaksanakan langkah-langkah dalam menanggulangi pandemi dan mendorong pemulihan ekonomi.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda