Tanah di Kawasan Industri Batang Lebih Murah dari Vietnam, Bahlil: Monggo Investasi!
Rabu, 16 September 2020 - 14:54 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan harga tanah di Kawasan Industri Batang (KIB), Jawa Tengah lebih murah dibandingkan Vietnam. Ringannya harga tanah diharapkan menarik banyak investor untuk menanamkan modalnya di dalam negeri.
"Tanah lebih murah dari Vietnam di bawah Rp 1 juta ada yang Rp500.000 sampai Rp600.000. Upah di sana Rp 2 juta per bulan. Jadi silakan teman-teman investor," kata Bahlil dalam acara temu virtual, Kamis (16/9/2020).
Menurut dia dengan harga lahan yang tersedia merupakan strategi pemerintah agar investor asing berbondong-bondong menanamkan modalnya di dalam negeri. Ia berharap meningkatnya investasi membuat sektor produktif bergerak cepat membangkitkan ekonomi.
Tidak hanya itu, melonjaknya investasi maka akan menghasilkan nilai tambah bagi ekonomi. Sebab itu, konten lokal menjadi penting untuk tetap diatur bagi investor yang masuk. "Pak Jokowi selalu menyebut transformasi ekonomi. Dan kalau bicara itu, pasti juga bicara soal nilai tambah. Sebab itu, BKPM kita arahkan bagaimana investasi akan memberikan nilai tambah," kata dia.
Tidak berhenti di situ, pemerintah juga menyiapkan beberapa infrastruktur penunjang kegiatan bisnis di Kawasan Industri Batang.
"Di Kawasan Batang, di situ kita siapkan tol 250 meter, kemudian kereta barang, ada pelabuhan, dan di kawasan tersebut kita juga memberikan ruang ke UMKM. Jadi logistik supply chain terpusat," tandas dia.
"Tanah lebih murah dari Vietnam di bawah Rp 1 juta ada yang Rp500.000 sampai Rp600.000. Upah di sana Rp 2 juta per bulan. Jadi silakan teman-teman investor," kata Bahlil dalam acara temu virtual, Kamis (16/9/2020).
Menurut dia dengan harga lahan yang tersedia merupakan strategi pemerintah agar investor asing berbondong-bondong menanamkan modalnya di dalam negeri. Ia berharap meningkatnya investasi membuat sektor produktif bergerak cepat membangkitkan ekonomi.
Tidak hanya itu, melonjaknya investasi maka akan menghasilkan nilai tambah bagi ekonomi. Sebab itu, konten lokal menjadi penting untuk tetap diatur bagi investor yang masuk. "Pak Jokowi selalu menyebut transformasi ekonomi. Dan kalau bicara itu, pasti juga bicara soal nilai tambah. Sebab itu, BKPM kita arahkan bagaimana investasi akan memberikan nilai tambah," kata dia.
Tidak berhenti di situ, pemerintah juga menyiapkan beberapa infrastruktur penunjang kegiatan bisnis di Kawasan Industri Batang.
"Di Kawasan Batang, di situ kita siapkan tol 250 meter, kemudian kereta barang, ada pelabuhan, dan di kawasan tersebut kita juga memberikan ruang ke UMKM. Jadi logistik supply chain terpusat," tandas dia.
(nng)
tulis komentar anda