Flying & Airport in the Next Normal

Sabtu, 19 September 2020 - 09:45 WIB
Di saat pandemi maskapai memangkas atau bahkan menghilangkan sama sekali layanan makanan-minuman di dalam pesawat. American Airlines misalnya meniadakan seluruh makanan dan hanya menyediakan minuman kaleng untuk seluruh penerbangan di bawah 4,5 jam.

Sebab, kita tahu, makanan dan minuman yang disajikan di pesawat akan berpotensi menjadi sumber penularan virus selama di perjalanan. Makanan fresh dan disajikan panas atau minuman yang dituang tentu akan dihindari penumpang karena berpotensi membawa virus. Minuman mungkin hanya disajikan dalam bentuk kemasan kaleng sehingga mengurangi risiko penularan.

Alih-alih membeli makanan-minuman di pesawat, para penumpang akan lebih aman jika membeli makanan-minuman di contactless vending machine di bandara sebelum mereka boarding.

#3. Airport Health & Safety is a Norm

Memastikan kesehatan dan kebersihan di setiap sudut bandara dan pesawat udara menjadi hal terpenting di saat pandemi korona (Covid-19). Tujuannya untuk menjamin keselamatan penumpang terbebas dari paparan virus.

Hal itu menjadi concern utama IATA dalam mengeluarkan kebijakan dan anjuran bagi maskapai udara di seluruh negara. Beberapa poin yang dianjurkan IATA ialah temperature screening, symptom screening, personal protective equipment, physical distancing, cleaning disinfection, Covid-19 testing hingga pengecekan immunnity passport.

Hal ini menjadi babak baru bagi standardisasi kesehatan dan kebersihan di dunia penerbangan di mana faktor kesehatan menjadi kenormalan baru bagi prosedur standar penerbangan internasional. (Baca juga: 4 Jenis Olahraga Ini Efektif Turunkan Kadar Kolesterol)

#4. Goodbye Long, Crowded Lines

Airport sudah identik dengan antrean. Masuk bandara antre, check-in antre, dan masuk pesawat pun harus antre. Padahal social distancing mengharuskan setiap calon penumpang menjaga jarak sekitar 1–2 meter. Apa jadinya kalau social distancing diterapkan di bandara? Dengan jarak antarpengantre 1–2 meter, bisa jadi panjang antrean akan mengular hampir 1 km untuk antrean satu pesawat saja.

Karena itu mau nggak mau otoritas bandara harus meniadakan antrean kalau tak ingin bandara menjadi episentrum penularan Covid-19. Goodby long, crowded lines. Caranya bagaimana agar antrean sirna? Pemecahannya pasti menggunakan solusi digital dengan sistem reminder atau notifikasi melalui smartphone calon penumpang. Ketika jumlah calon penumpang begitu besar di bandara, untuk menjamin aliran penumpang bisa steady flow barangkali dibutuhkan teknologi artificial intelligence untuk mengaturnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More