Bos OJK Beberkan 4 Fokus Utama Industri Keuangan Syariah

Senin, 21 September 2020 - 09:48 WIB
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk terus mendorong industri keuangan syariah. Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, ada empat fokus utama dalam membangun industri keuangan syariah.

Fokus pertama yaitu pembangunan harus didukung oleh sinergitas dan integrasi ekonomi keuangan syariah dalam satu ekosistem keuangan syariah yang lengkap.

"Karena untuk mengembangkan keuangan syariah itu perlu adanya sinergitas antara sektor rill keuangan dengan sektor komersil dan sosial dan ketiga sektor itu tumbuh bersama-bersama untuk mendorong pemangku kepentingan yaitu untuk industri halal, tourism media dan market place halal," ujar Wimboh dalam diskusi virtual, Senin (21/9/2020). (Baca juga: Vaksin Covid-19 Dipastikan Halal dan Terdaftar di BPOM, Ini Kata Erick Thohir Loh )

Lalu, fokus kedua yaitu penguatan kapasitas dan daya saing industri keuangan syariah. Apalagi, jumlah industri syariah udah banyak yang bisa mendukung pemulihan ekonomi syariah. "Ini variasinya sudah banyak," katanya.

Selanjutnya, fokus ketiga membangun demand (permintaan) terhadap produk keuangan syariah. Kata dia, akan sulit bagi membangun ekonomi syariah kalau demandnya tidak diciptakan dengan baik dan tepat. (Baca juga: Bismillah, Industri Keuangan Syariah Siap Dukung Pemulihan Ekonomi )



"Tingkat literasi keuangan kita hanya 8,7%. Kita sangat rendah dari bank konvesional padahal kita punya penduduk besar didominasi umat muslim dan literasi perluasan akses keuangan syariah harus ditingkatkan," jelasnya.

Selanjutnya fokus keempat adalah adaptasi digital yang lebih masif dalam ekonomi syariah keuangan syariah. Seperti diketahui, pandemi ini membuat digitalisasi meningkat pesat. Teknologi bisa membuka akses keuangan daerah yang belum terjangkau," tandasnya.
(ind)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More