Bos OJK Yakin Keuangan Syariah Bisa Jadi Obat Kuat Ekonomi
Senin, 21 September 2020 - 14:05 WIB
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimis industri keuangan syariah bisa membantu pemulihan ekonomi nasional (PEN). Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional sektor jasa keuangan, termasuk keuangan syariah, sangat diharapkan menjadi katalis untuk mendorong perekonomian.
(Baca Juga: Bismillah, Industri Keuangan Syariah Siap Dukung Pemulihan Ekonomi)
"Ekonomi dan keuangan syariah kita harus kita dorong perannya dalam membangkitkan perekonomian nasional," ujar Wimboh dalam diskusi secara virtual, Senin (21/9/2020).
Dia mengatakan, potensi ekonomi syariah begitu besar dan mayoritas penduduk Indonesia pun adalah muslim. Hal ini menurutnya merupakan potensi dan modal besar yang dapat dikembangkan.
"Tentunya sudah kita pahami bersama bahwa kita mempunyai halal lifestyle, Kita mempunyai lembaga keuangan syariah yang begitu besar, dan kita juga mempunyai platform platform syariah, baik itu sektor keuangan, nonkeuangan, dan sektor pendukung lainnya," katanya.
(Baca Juga: Potensi Daerah Bisa Mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional)
Wimboh menambahkan, OJK, Bank Indonesia (BI) dan semua pemangku kepentingan lain di negeri ini perlu bersama-sama meredam pelemahan ekonomi. "Dan lebih jauh lagi juga harus berupaya agar tidak mengganggu stabilitas sistem keuangan kita," tandasnya.
(Baca Juga: Bismillah, Industri Keuangan Syariah Siap Dukung Pemulihan Ekonomi)
"Ekonomi dan keuangan syariah kita harus kita dorong perannya dalam membangkitkan perekonomian nasional," ujar Wimboh dalam diskusi secara virtual, Senin (21/9/2020).
Dia mengatakan, potensi ekonomi syariah begitu besar dan mayoritas penduduk Indonesia pun adalah muslim. Hal ini menurutnya merupakan potensi dan modal besar yang dapat dikembangkan.
"Tentunya sudah kita pahami bersama bahwa kita mempunyai halal lifestyle, Kita mempunyai lembaga keuangan syariah yang begitu besar, dan kita juga mempunyai platform platform syariah, baik itu sektor keuangan, nonkeuangan, dan sektor pendukung lainnya," katanya.
(Baca Juga: Potensi Daerah Bisa Mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional)
Wimboh menambahkan, OJK, Bank Indonesia (BI) dan semua pemangku kepentingan lain di negeri ini perlu bersama-sama meredam pelemahan ekonomi. "Dan lebih jauh lagi juga harus berupaya agar tidak mengganggu stabilitas sistem keuangan kita," tandasnya.
(fai)
tulis komentar anda