Kurangi Konflik, Saatnya Perkuat Kinerja BUMN
Selasa, 22 September 2020 - 08:01 WIB
Menurut dia, super-holding BUMN tersebut nantinya sama dengan super-holding Khazanah yang telah dijalankan di Malaysia. Adapun super-holding Khazanah dipimpin langsung perdana menteri sebagai chairman ex officio. Di sini, presiden mempunyai wewenang sebagai chairman ex officio mempunyai wewenang langsung mengendalikan BUMN termasuk Pertamina dan menunjuk chief executive officer (CEO) untuk menjalankan super-holding BUMN.
“Di Malaysia, super-holding Khazanah dipimpin oleh chairman ex officio dijabat langsung perdana menteri, tujuannya supaya menghindari intervensi dari pihak mana pun. Lalu chairman ex officio menunjuk siapa yang menjadi CEO Khazanah. Tidak ada Kementerian BUMN di Malaysia, fungsi digantikan oleh super-holding Khazanah,” terang dia. (Lihat videonya: Banjir Bandang Terjang Desa Cicurug, Sukabumi)
Dia menjelaskan, chairman ex officio super-holding tidak secara langsung menjalankan bisnis perusahaan holding BUMN . Namun demikian, bakal membuat keputusan-keputusan strategis termasuk menunjuk CEO sebagai bos holding BUMN. "Saya setuju super-holding, tapi holding diperkuat dulu," tandas dia. (Kunthi Fahmar Sandy/Ferdi Rantung/Suparjo Ramalan)
“Di Malaysia, super-holding Khazanah dipimpin oleh chairman ex officio dijabat langsung perdana menteri, tujuannya supaya menghindari intervensi dari pihak mana pun. Lalu chairman ex officio menunjuk siapa yang menjadi CEO Khazanah. Tidak ada Kementerian BUMN di Malaysia, fungsi digantikan oleh super-holding Khazanah,” terang dia. (Lihat videonya: Banjir Bandang Terjang Desa Cicurug, Sukabumi)
Dia menjelaskan, chairman ex officio super-holding tidak secara langsung menjalankan bisnis perusahaan holding BUMN . Namun demikian, bakal membuat keputusan-keputusan strategis termasuk menunjuk CEO sebagai bos holding BUMN. "Saya setuju super-holding, tapi holding diperkuat dulu," tandas dia. (Kunthi Fahmar Sandy/Ferdi Rantung/Suparjo Ramalan)
(ysw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda