Selama Pandemi, Ekspor Indonesia ke China Justru Tumbuh 6%
Rabu, 23 September 2020 - 17:04 WIB
JAKARTA - Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun mengatakan, bahwa kinerja eksportir Indonesia meningkat signifikan selama pandemi Covid-19. Hal itu tercermin dari tumbuhnya ekspor ke China.
(Baca Juga: Pasca Covid-19, Uni Eropa Dibidik Jadi Tujuan Ekspor Produk UKM )
Ia memaparkan, pada periode dari Januari sampai Juli 2020, volume perdagangan Indonesia dan China mencapai USD 42,1 miliar. Dari angka itu, Indonesia berhasil mengekspor dengan nilai USD20,2 miliar atau meningkat 6% dari periode yang sama. Sementara impor dari Tiongkok sebesar USD21,9 miliar atau menurun 11%.
"Defisit perdagangan mencapai USD1,7 miliar, mudah-mudah sampai akhir 2020 defisit ini bisa kembali berkurang," katanya dalam market review IDX channel, Rabu (23/9/2020).
(Baca Juga: Potensi Besar, Menkeu Minta Ekspor Produk Halal Terus Digenjot )
Untuk meningkatkan ekspor, lanjut Djauhari, ada yang harus diperhatikan oleh eksportir. Di antaranya seperti menjaga kualitas ekspornya, menaati regulasi baik impor dan ekspor, bekerjasama dengan stakeholder yang ada, promosi online dan offline serta yang paling penting harus ulet.
"Terakhir ulet. Banyak yang mengatakan bahwa transaksi bisnis dengan Tiongkok itu susah, padahal yang dibutuhkan hanya ulet. Jika negara lain saja bisa maka seharusnya kita bisa juga," tandasnya.
(Baca Juga: Pasca Covid-19, Uni Eropa Dibidik Jadi Tujuan Ekspor Produk UKM )
Ia memaparkan, pada periode dari Januari sampai Juli 2020, volume perdagangan Indonesia dan China mencapai USD 42,1 miliar. Dari angka itu, Indonesia berhasil mengekspor dengan nilai USD20,2 miliar atau meningkat 6% dari periode yang sama. Sementara impor dari Tiongkok sebesar USD21,9 miliar atau menurun 11%.
"Defisit perdagangan mencapai USD1,7 miliar, mudah-mudah sampai akhir 2020 defisit ini bisa kembali berkurang," katanya dalam market review IDX channel, Rabu (23/9/2020).
(Baca Juga: Potensi Besar, Menkeu Minta Ekspor Produk Halal Terus Digenjot )
Untuk meningkatkan ekspor, lanjut Djauhari, ada yang harus diperhatikan oleh eksportir. Di antaranya seperti menjaga kualitas ekspornya, menaati regulasi baik impor dan ekspor, bekerjasama dengan stakeholder yang ada, promosi online dan offline serta yang paling penting harus ulet.
"Terakhir ulet. Banyak yang mengatakan bahwa transaksi bisnis dengan Tiongkok itu susah, padahal yang dibutuhkan hanya ulet. Jika negara lain saja bisa maka seharusnya kita bisa juga," tandasnya.
(akr)
tulis komentar anda