Perluas Jangkauan Nasabah, MNC Asset Gelar Webinar Series 2
Selasa, 29 September 2020 - 17:05 WIB
JAKARTA - MNC Asset Management sukses menyelenggarakan webinar series 2 dengan tema "Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Pasar Obligasi pada Kuartal IV/2020" hari ini. Acara yang diikuti oleh sebagian besar nasabah institusi tersebut mengupas secara detail mengenai peluang dan tantangan investasi obligasi khususnya di kuartal keempat ini.
Rangkaian webinar series ini selain untuk meningkatkan brand awarenes, juga merupakan langkah MNC Asset untuk memberikan pandangan bagi masyarakat umum maupun nasabah perihal pergerakan pasar modal secara komperehensif dan obyektif agar nasabah dan masyarakat memiliki fundamental yang baik untuk berinvestasi reksa dana.
(Baca Juga: BEI Ubah Waktu Perdagangan dan Pelaporan Pasar Obligasi, Yuk Cek!)
"Status ekonomi Indonesia yang hampir dipastikan resesi serta berbagai stimulus kebijakan pemulihan ekonomi yang digelotorkan oleh pemerintah, sedikit banyak mempengaruhi market obligasi secara keseluruhan, khususnya obligasi negara," kata Chief Marketing Officer MNC Asset Management, Dimas Aditia Ariadi, Selasa (29/9/2020).
Dengan sentimen tersebut, imbuhnya, investasi obligasi berbasis surat utang negara dapat menjadi pilihan safe haven di tengah pandemi Covid-19 yang masih berkepanjangan ini.
Dalam kesempatan yang sama M Sugiarto selaku pembicara dalam webinar ini menyampaikan di tengah pandemi yang masih berkepanjangan ini, investasi pada reksa dana pendapatan tetap berbasis surat utang negara dapat menjadi pilihan.
(Baca Juga: BEI Catat Ada 127 Emiten Berpotensi Terbitkan Surat Utang Komersial)
"Karena, setidaknya ada empat peluang yang akan membuat yield obligasi menjadi menarik, yaitu BI 7 Day Repo rate masih berpeluang turun, tren suku bunga global masih di level rendah, dana bantuan pemerintah yang membantu meningkatkan konsumsi masyarakat dan uji vaksin yang mulai menuai hasil yang menyebabkan inflow dana asing berpeluang masuk ke emerging market," paparnya.
Webinar series 2 ini akan dilanjutkan sebagai rangkaian webinar series yang akan terus dilakukan sepanjang Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Oktober. Setidaknya akan ada beberapa webinar lagi yang akan berkolaborasi dengan regulator dan pelaku pasar modal lainnya. Diharapkan, webinar ini dapat menjadi literasi keuangan ditengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi.
Rangkaian webinar series ini selain untuk meningkatkan brand awarenes, juga merupakan langkah MNC Asset untuk memberikan pandangan bagi masyarakat umum maupun nasabah perihal pergerakan pasar modal secara komperehensif dan obyektif agar nasabah dan masyarakat memiliki fundamental yang baik untuk berinvestasi reksa dana.
(Baca Juga: BEI Ubah Waktu Perdagangan dan Pelaporan Pasar Obligasi, Yuk Cek!)
"Status ekonomi Indonesia yang hampir dipastikan resesi serta berbagai stimulus kebijakan pemulihan ekonomi yang digelotorkan oleh pemerintah, sedikit banyak mempengaruhi market obligasi secara keseluruhan, khususnya obligasi negara," kata Chief Marketing Officer MNC Asset Management, Dimas Aditia Ariadi, Selasa (29/9/2020).
Dengan sentimen tersebut, imbuhnya, investasi obligasi berbasis surat utang negara dapat menjadi pilihan safe haven di tengah pandemi Covid-19 yang masih berkepanjangan ini.
Dalam kesempatan yang sama M Sugiarto selaku pembicara dalam webinar ini menyampaikan di tengah pandemi yang masih berkepanjangan ini, investasi pada reksa dana pendapatan tetap berbasis surat utang negara dapat menjadi pilihan.
(Baca Juga: BEI Catat Ada 127 Emiten Berpotensi Terbitkan Surat Utang Komersial)
"Karena, setidaknya ada empat peluang yang akan membuat yield obligasi menjadi menarik, yaitu BI 7 Day Repo rate masih berpeluang turun, tren suku bunga global masih di level rendah, dana bantuan pemerintah yang membantu meningkatkan konsumsi masyarakat dan uji vaksin yang mulai menuai hasil yang menyebabkan inflow dana asing berpeluang masuk ke emerging market," paparnya.
Webinar series 2 ini akan dilanjutkan sebagai rangkaian webinar series yang akan terus dilakukan sepanjang Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Oktober. Setidaknya akan ada beberapa webinar lagi yang akan berkolaborasi dengan regulator dan pelaku pasar modal lainnya. Diharapkan, webinar ini dapat menjadi literasi keuangan ditengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi.
(fai)
tulis komentar anda