Hikmah Pandemi, Momentum Bagi Percepatan Transformasi Digital
Kamis, 01 Oktober 2020 - 14:21 WIB
Keempat, menyiapkan kebutuhan sumber daya manusia talenta digital. Indonesia, kata Ismail, diperkirakan membutuhkan talenta digital kurang Iebih 9 juta orang untuk 15 tahun ke depan, atau kurang Iebih 600.000 orang per tahun. "Kelima, terkait perencanaan transformasi digital, perlu dipersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan regulasi, skema pendanaan, dan pembiayaan transformasi digital," tuturnya.
(Baca Juga: Kominfo Berharap Legislasi DPR Mendukung Transformasi Digital)
Di sisi grassroot, Ianjut Dirjen SDPPI, ada Iima kebiasaan baru masyarakat dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, setelah kurang Iebih lima bulan menghadapi pandemi Covid-19, yakni pemanfaatan jaringan untuk bekerja dari rumah, meningkatnya digital payment, akses digital untuk kesehatan dan belajar jarak jauh, serta akselerasi transformasi digital dunia industri.
"Covid-19 juga telah membentuk perilaku masyarakat kita memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan Iebih baik," kata Ismail.
Ismail menegaskan, seluruh dunia saat ini berlomba-lomba untuk menyelesaikan transformasi digital agar dapat bertahan dan berkembang di era tatanan baru ini. "Jadi seberapa cepat bangsa ini bisa melakukan transformasi ke ruang digital sangat penting karena akan menentukan apakah kita akan tertinggal atau maju," pungkasnya.
(Baca Juga: Kominfo Berharap Legislasi DPR Mendukung Transformasi Digital)
Di sisi grassroot, Ianjut Dirjen SDPPI, ada Iima kebiasaan baru masyarakat dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, setelah kurang Iebih lima bulan menghadapi pandemi Covid-19, yakni pemanfaatan jaringan untuk bekerja dari rumah, meningkatnya digital payment, akses digital untuk kesehatan dan belajar jarak jauh, serta akselerasi transformasi digital dunia industri.
"Covid-19 juga telah membentuk perilaku masyarakat kita memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan Iebih baik," kata Ismail.
Ismail menegaskan, seluruh dunia saat ini berlomba-lomba untuk menyelesaikan transformasi digital agar dapat bertahan dan berkembang di era tatanan baru ini. "Jadi seberapa cepat bangsa ini bisa melakukan transformasi ke ruang digital sangat penting karena akan menentukan apakah kita akan tertinggal atau maju," pungkasnya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda