Jamaah Haji Indonesia di Arab Saudi Bakal Dilayani Bus Damri
Kamis, 08 Oktober 2020 - 08:28 WIB
JAKARTA - Perum Damri bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyepakati potensi kerja sama investasi bidang transportasi darat. Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara Direktur Utama DAMRI Setia N. Milatia Moemin dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Hurriyah El Islamy.
Setia N. Milatia mengatakan, penandatanganan kesepahaman tersebut bertujuan untuk membangun sinergi antara Pemerintah Indonesia melalui DAMRI sebagai operator transportasi darat dengan Pemerintah Arab Saudi. ( Baca juga:Menghijau, IHSG Hari Ini Berpotensi Bergerak di 4.889-5.123 )
“Layanan ini nantinya sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat dan memperluas jaringan transportasi DAMRI, khususnya di wilayah Timur Tengah dan upaya optimalisasi potensi pasar haji dan umrah,” ungkapnya di Jakarta, Rabu (7/10/2020).
Dia menambahkan, ke depan DAMRI bisa memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat Indonesia melakukan perjalanan ibadah tanpa kendala transportasi dan mampu dilayani oleh sumber daya lokal sehingga mempermudah komunikasi dengan jamaah.
“DAMRI senantiasa berupaya menyediakan armada yang andal, modern, dan berbasis teknologi mutakhir. Serta memberikan pelayanan prima dan berkeselamatan bagi jemaah haji dan umroh untuk ibadah ke Tanah Suci,” pungkasnya. ( Baca juga:Dorong Hapus Presidential Threshold, Perludem Sebut Syarat Jadi Peserta Pemilu Sudah Berat )
Pada penandatanganan kesepahaman tersebut, hadir Kartika Wirjoatmodjo (Wakil Menteri II Kementerian BUMN) dan Kepala Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu. Dengan kerja sama ini diharapkan pelayanan transportasi jemaah haji dan umrah seperti shuttle bus, bus shalawat yang mengantarkan dari pondokan menuju Masjidil Haram dan bus antar-kota dapat menggunakan layanan dari negeri sendiri, yakni DAMRI. Selama ini bisnis transportasi jemaah haji dan umrah didominasi oleh operator lokal Arab Saudi.
Setia N. Milatia mengatakan, penandatanganan kesepahaman tersebut bertujuan untuk membangun sinergi antara Pemerintah Indonesia melalui DAMRI sebagai operator transportasi darat dengan Pemerintah Arab Saudi. ( Baca juga:Menghijau, IHSG Hari Ini Berpotensi Bergerak di 4.889-5.123 )
“Layanan ini nantinya sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat dan memperluas jaringan transportasi DAMRI, khususnya di wilayah Timur Tengah dan upaya optimalisasi potensi pasar haji dan umrah,” ungkapnya di Jakarta, Rabu (7/10/2020).
Dia menambahkan, ke depan DAMRI bisa memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat Indonesia melakukan perjalanan ibadah tanpa kendala transportasi dan mampu dilayani oleh sumber daya lokal sehingga mempermudah komunikasi dengan jamaah.
“DAMRI senantiasa berupaya menyediakan armada yang andal, modern, dan berbasis teknologi mutakhir. Serta memberikan pelayanan prima dan berkeselamatan bagi jemaah haji dan umroh untuk ibadah ke Tanah Suci,” pungkasnya. ( Baca juga:Dorong Hapus Presidential Threshold, Perludem Sebut Syarat Jadi Peserta Pemilu Sudah Berat )
Pada penandatanganan kesepahaman tersebut, hadir Kartika Wirjoatmodjo (Wakil Menteri II Kementerian BUMN) dan Kepala Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu. Dengan kerja sama ini diharapkan pelayanan transportasi jemaah haji dan umrah seperti shuttle bus, bus shalawat yang mengantarkan dari pondokan menuju Masjidil Haram dan bus antar-kota dapat menggunakan layanan dari negeri sendiri, yakni DAMRI. Selama ini bisnis transportasi jemaah haji dan umrah didominasi oleh operator lokal Arab Saudi.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda