UU Cipta Kerja Dinilai Positif, BTN Siap Beri Dukungan

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 02:00 WIB
Launching kerja sama BTN dengan KoinWorks untuk pemberian pinjaman dengan skema supply chain financing melalui platform KoinWorks di Jakarta, Kamis (8/10/2020). Foto/Hafid Fuad
JAKARTA - Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury mengaku optimistis Undang-Undang (UU) Cipta Kerja akan berdampak positif. Dia meyakini UU baru tersebut akan meningkatkan investasi dan membuka lapangan kerja.

"Kami yakin UU Cipta Kerja akan meningkatkan bisnis di Indonesia dan ini perbankan siap memberikan dukungan," ujar Pahala dalam launching kerja sama Bank BTN dengan KoinWorks untuk pemberian pinjaman dengan skema supply chain financing melalui platform KoinWorks di Jakarta, Kamis (8/10/2020).

(Baca Juga: UU Cipta Kerja Sudah Sah, Kadin: Ekonomi RI Bisa Lari Kencang Setelah Pandemi)

Dia mengatakan telah berdiskusi dengan Kemenko Perekonomian dan Kementerian PUPR yang meyakini sektor perumahan akan menjadi andalan menggerakkan roda perekonomian. Ini karena sektor tersebut menyerap tenaga kerja dan memberikan multiplier effect. "Untuk KPR Subsidi saja ada potensi 200 proyek rumah tahun ini. Jadi masih luas potensinya untuk rumah kecil dan menengah," ujarnya.

Kinerja perseroan hingga semester pertama 2020 berhasil mencatatkan KPR Subsidi yang naik dari Rp107,34 triliun pada semester I/2019 menjadi Rp113,61 triliun di tahun ini.



Perseroan hari ini resmi menggandeng Koinworks. Melalui kemitraan ini, calon debitur UMKM di sektor properti seperti pemasok, kontraktor, dan subkontraktor dapat mengakses kredit hingga Rp1 miliar melalui layanan KoinBisnis dalam platform KoinWorks.

(Baca Juga: BTN Catat Realisasi Program PEN Tembus Rp18 Triliun)

Nantinya, kredit tersebut dapat langsung diterima calon debitur berdokumen lengkap dalam kurun waktu 5 hari. Pada tahap awal, total nilai kredit dari Bank BTN yang disalurkan melalui KoinWorks mencapai Rp75 miliar.
(fai)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More