Dorong Koperasi Berbasis Digital, Kemenkop UMKM Luncurkan IDXCOOP
Jum'at, 09 Oktober 2020 - 03:00 WIB
JAKARTA - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ( Kemenkop dan UKM ) akan meluncurkan portal rumah koperasi digital yang bernama IDXCOOP. Portal ini nantinya akan menjadi wadah bagi para pelaku koperasi untuk saling bertukar informasi, pengetahuan dan kisah sukses dalam menjalankan aktivitas bisnis melalui koperasi sehingga bisa diduplikasi atau dikembangkan oleh koperasi lainnya yang masih dalam proses pengembangan.
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Rully Indrawan mengatakan, koperasi harus mampu beradaptasi memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mendukung proses bisnisnya. Secara ekonomi, penggunaan teknologi digital bisa mendorong perluasan akses pasar sehingga produk koperasi akan semakin dikenal luas oleh masyarakat.
(Baca Juga: Demi Menjadi Lebih Modern, 500 Koperasi Dijorokin ke Ekosistem Digital)
"Digital bukan sekadar menghindari kontak fisik di masa pandemi ini tetapi juga menciptakan efisiensi dan skala ekonomi yang lebih bagi para anggota koperasi sendiri. Digital ini sangat penting bagi perkembangan koperasi ke depan," ujarnya dalam webinar Program Inovasi & Transformasi Digital Koperasi, Kamis (8/10/2020).
Rully mengakui saat ini masih banyak koperasi yang belum memanfaatkan kecanggihan teknologi dalam proses bisnisnya, sehingga mereka kerap mengalami kesulitan seperti biaya produksi yang relatif lebih tinggi, kurang efisien waktu dan lainnya.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam penggunaan teknologi digital, IDXCOOP telah merancang sebuah "rumah digital bersama" yang diharapkan bisa menjadi media bagi para pelaku koperasi belajar tentang pengelolaan koperasi yang baik dan benar.
"Koperasi bisa hidup karena mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Jadi kita harus optimalkan teknologi digital ini selain karena sebuah keniscayaan dalam persaingan bisnis tapi yang penting adalah dengan digitalisasi bisa menciptakan nilai tambah bagi bisnis koperasi," jelasnya.
IDXCOOP akan diluncurkan secara langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki Sabtu mendatang di Bandung. Rully berharap melalui wadah ini bisa menjadi sebuah gerakan bersama yang terus bergulir agar ke depan semakin banyak koperasi yang melek teknologi. "Kami berharap kelompok koperasi juga bisa mengikuti dinamika yang ada saat ini," tuturnya.
(Baca Juga: Digitalisasi Kunci Koperasi Tidak Mati Ditelan Pandemi)
Ketua Komite Eksekutif Indonesian Consortium for Cooperatives Innovation (ICCI) Firdaus Putra mengatakan, sebagai pengembang portal IDXCOOP, pihaknya optimis bahwa koperasi yang tergabung dalam sistem digital ini akan mampu memperoleh banyak manfaat.
Selain mendapatkan materi tentang cara pengembangan sebuah koperasi melalui kanal ini, mereka bisa berbagi tips atau bertukar informasi untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh setiap koperasi. Dari interaksi aktif tersebut diharapkan permasalahan klasik yang kerap terjadi di tubuh koperasi bisa terpecahkan.
"Harapannya kesuksesan koperasi di tempat lain bisa ditiru atau diduplikasi oleh koperasi lainnya, bayangkan ini ada banyak rumus sukses tentang bagaimana cara membangun koperasi yang besar lalu rumus itu diambil dan digunakan oleh koperasi lainnya," tandasnya.
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Rully Indrawan mengatakan, koperasi harus mampu beradaptasi memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mendukung proses bisnisnya. Secara ekonomi, penggunaan teknologi digital bisa mendorong perluasan akses pasar sehingga produk koperasi akan semakin dikenal luas oleh masyarakat.
(Baca Juga: Demi Menjadi Lebih Modern, 500 Koperasi Dijorokin ke Ekosistem Digital)
"Digital bukan sekadar menghindari kontak fisik di masa pandemi ini tetapi juga menciptakan efisiensi dan skala ekonomi yang lebih bagi para anggota koperasi sendiri. Digital ini sangat penting bagi perkembangan koperasi ke depan," ujarnya dalam webinar Program Inovasi & Transformasi Digital Koperasi, Kamis (8/10/2020).
Rully mengakui saat ini masih banyak koperasi yang belum memanfaatkan kecanggihan teknologi dalam proses bisnisnya, sehingga mereka kerap mengalami kesulitan seperti biaya produksi yang relatif lebih tinggi, kurang efisien waktu dan lainnya.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam penggunaan teknologi digital, IDXCOOP telah merancang sebuah "rumah digital bersama" yang diharapkan bisa menjadi media bagi para pelaku koperasi belajar tentang pengelolaan koperasi yang baik dan benar.
"Koperasi bisa hidup karena mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Jadi kita harus optimalkan teknologi digital ini selain karena sebuah keniscayaan dalam persaingan bisnis tapi yang penting adalah dengan digitalisasi bisa menciptakan nilai tambah bagi bisnis koperasi," jelasnya.
IDXCOOP akan diluncurkan secara langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki Sabtu mendatang di Bandung. Rully berharap melalui wadah ini bisa menjadi sebuah gerakan bersama yang terus bergulir agar ke depan semakin banyak koperasi yang melek teknologi. "Kami berharap kelompok koperasi juga bisa mengikuti dinamika yang ada saat ini," tuturnya.
(Baca Juga: Digitalisasi Kunci Koperasi Tidak Mati Ditelan Pandemi)
Ketua Komite Eksekutif Indonesian Consortium for Cooperatives Innovation (ICCI) Firdaus Putra mengatakan, sebagai pengembang portal IDXCOOP, pihaknya optimis bahwa koperasi yang tergabung dalam sistem digital ini akan mampu memperoleh banyak manfaat.
Selain mendapatkan materi tentang cara pengembangan sebuah koperasi melalui kanal ini, mereka bisa berbagi tips atau bertukar informasi untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh setiap koperasi. Dari interaksi aktif tersebut diharapkan permasalahan klasik yang kerap terjadi di tubuh koperasi bisa terpecahkan.
"Harapannya kesuksesan koperasi di tempat lain bisa ditiru atau diduplikasi oleh koperasi lainnya, bayangkan ini ada banyak rumus sukses tentang bagaimana cara membangun koperasi yang besar lalu rumus itu diambil dan digunakan oleh koperasi lainnya," tandasnya.
(fai)
tulis komentar anda