Baru Merdeka RI Sudah Nanggung Utang USD1,13 M dan Ekonomi yang Rusak
Senin, 12 Oktober 2020 - 10:57 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 banyak mendapatkan warisan dari penjajah. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebutkan, pada saat merdeka, Indonesia sudah mendapatkan warisan yaitu utang.
Adapun, utang ini berasal dari zaman kolonial yang pernah menjajah Indonesia seperti Belanda. "Dari ekonomi sendiri kita diberikan perekonomian yang rusak namun juga utang dari pemerintah kolonial," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (12/10/2020). (Baca juga: Terus Melejit, Rasio Utang Negara Capai 34,5% )
Dia melanjutkan, utang yang diwariskan pada Indonesia dari penjajah Belanda nilainya mencapai USD1,13 miliar. Tak ayal saat merdeka, Indonesia mengalami keterpurukan ekonomi.
"Harta kekayaan yang ada itu rusak karena perang dan seluruh investasi yang dibekukan pemerintahan Belanda itu menjadi investasi pemerintah jadi utang buat Indonesia. Warisan utangnya hingga USD1,13 miliar pada saat GDP kecil di Indonesia," jelasnya.
Dia menambahkan, setiap presiden baik yang pertama hingga sekarang, terus melakukan reformasi ekonomi. Hal ini untuk memperbaiki ekonomi Indonesia. (Baca juga: Pilpres Amerika Serikat, Trump Masih Punya Kesempatan Menang )
"Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1949. Kalau kita bayangin dari Indonesia 1945-1949 itu Indonesia mendapatkan intimidasi, makanya setiap presiden ini memiliki kebijakan masing-masing," tandasnya.
Adapun, utang ini berasal dari zaman kolonial yang pernah menjajah Indonesia seperti Belanda. "Dari ekonomi sendiri kita diberikan perekonomian yang rusak namun juga utang dari pemerintah kolonial," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (12/10/2020). (Baca juga: Terus Melejit, Rasio Utang Negara Capai 34,5% )
Dia melanjutkan, utang yang diwariskan pada Indonesia dari penjajah Belanda nilainya mencapai USD1,13 miliar. Tak ayal saat merdeka, Indonesia mengalami keterpurukan ekonomi.
"Harta kekayaan yang ada itu rusak karena perang dan seluruh investasi yang dibekukan pemerintahan Belanda itu menjadi investasi pemerintah jadi utang buat Indonesia. Warisan utangnya hingga USD1,13 miliar pada saat GDP kecil di Indonesia," jelasnya.
Dia menambahkan, setiap presiden baik yang pertama hingga sekarang, terus melakukan reformasi ekonomi. Hal ini untuk memperbaiki ekonomi Indonesia. (Baca juga: Pilpres Amerika Serikat, Trump Masih Punya Kesempatan Menang )
"Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1949. Kalau kita bayangin dari Indonesia 1945-1949 itu Indonesia mendapatkan intimidasi, makanya setiap presiden ini memiliki kebijakan masing-masing," tandasnya.
(ind)
tulis komentar anda