Produsen Gerbong Kereta Kelas Dunia Asal Swiss Bakal Bangun Kantor di Indonesia
Jum'at, 16 Oktober 2020 - 23:23 WIB
JAKARTA - Produsen gerbong kereta api kelas dunia asal Swiss, Stadler, akan segera membangun kantor cabang Asia dan Oseania di Indonesia. Hal ini sebagai bentuk tindak lanjut dari kerja sama antara PT Kereta Api Indonesia dan PT INKA dengan Stadler.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, langkah ini merupakan wujud nyata BUMN go global dimana PT KAI bisa berperan di kancah internasional. "Kita bersepakat dengan Stadler, dengan partnership dengan grup Kereta Api Indonesia yang di bawahnya tentu ada PT Kereta Api dan PT INKA, bersama-sama kita membangun pabrik dan sudah akan selesai," kata Erick saat konferensi pers virtual, Jumat (16/10/2020).
(Baca Juga: Punya Logo Baru, KAI Akan Tetap Relevan dengan Zaman )
Langkah ini juga dilakukan untuk memastikan bagaimana Indonesia bisa men-supply gerbong kereta api tingkat dunia. "Dengan itu Stadler juga memastikan akan membuat kantor pusat untuk regional Asia dan Oseania, tempatnya di Indonesia," ujar Erick.
"Karena itu kita sangat mengapresiasi kepercayaan internasional terhadap Indonesia, dan kita memastikan akan banyak perusahan BUMN yang berkulitas global dan regional (turut terlibat)," tuturnya.
Sebagai informasi, kerjasama antara PT INKA (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan Perusahaan produsen kereta api Swiss Stadler Rail dilakukan pada 2019 lalu.
(Baca Juga: LSP KAI Kantongi Lisensi BNSP, Standar Pekerja Kini Bertaraf Internasional )
Tiga perusahaan ini membentuk perusahaan patungan untuk membangun pabrik kereta api di Banyuwangi, Jawa Timur. Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan oleh Executive Chairman Stadler Rail Peter Spuhler dan Presiden Direktur PT INKA Budi Noviantoro dan disaksikan Duta Besar RI Muliaman D Hadad.
Untuk tahap pertama, total nilai investasi akan mencapai 100 juta dolar AS untuk memproduksi 125 gerbong pertahun yang akan ditingkatkan menjadi 1.000 gerbang per tahun.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, langkah ini merupakan wujud nyata BUMN go global dimana PT KAI bisa berperan di kancah internasional. "Kita bersepakat dengan Stadler, dengan partnership dengan grup Kereta Api Indonesia yang di bawahnya tentu ada PT Kereta Api dan PT INKA, bersama-sama kita membangun pabrik dan sudah akan selesai," kata Erick saat konferensi pers virtual, Jumat (16/10/2020).
(Baca Juga: Punya Logo Baru, KAI Akan Tetap Relevan dengan Zaman )
Langkah ini juga dilakukan untuk memastikan bagaimana Indonesia bisa men-supply gerbong kereta api tingkat dunia. "Dengan itu Stadler juga memastikan akan membuat kantor pusat untuk regional Asia dan Oseania, tempatnya di Indonesia," ujar Erick.
"Karena itu kita sangat mengapresiasi kepercayaan internasional terhadap Indonesia, dan kita memastikan akan banyak perusahan BUMN yang berkulitas global dan regional (turut terlibat)," tuturnya.
Sebagai informasi, kerjasama antara PT INKA (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan Perusahaan produsen kereta api Swiss Stadler Rail dilakukan pada 2019 lalu.
(Baca Juga: LSP KAI Kantongi Lisensi BNSP, Standar Pekerja Kini Bertaraf Internasional )
Tiga perusahaan ini membentuk perusahaan patungan untuk membangun pabrik kereta api di Banyuwangi, Jawa Timur. Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan oleh Executive Chairman Stadler Rail Peter Spuhler dan Presiden Direktur PT INKA Budi Noviantoro dan disaksikan Duta Besar RI Muliaman D Hadad.
Untuk tahap pertama, total nilai investasi akan mencapai 100 juta dolar AS untuk memproduksi 125 gerbong pertahun yang akan ditingkatkan menjadi 1.000 gerbang per tahun.
(akr)
tulis komentar anda