Generasi Z dan Milenial Paling Banyak Lakukan Transaksi Digital

Selasa, 20 Oktober 2020 - 23:23 WIB
Terlebih di tengah keterbatasan berbagai kegiatan sosialisasi literasi keuangan yang berbentuk fisik akibat pandemi. Deputi Direktur Pengaturan, Penelitian dan Pengembangan Teknologi Finansial Otoritas Jasa Keuangan Munawar Kasan, literasi keuangan digital memiliki empat komponen.

Pertama yaitu mengetahui produk, paham produk dalam industri keuangan digital dan aneka produk fintech. Kedua, yakni bijak memanfaatkan, tak hanya memanfaatkan tetapi juga meminjam sesuai kebutuhan, menghitung kemampuan membayar, paham bunga, denda. bayar sesuai jumlah dan waktunya.

"Kemudian berbicara soal literasi literasi, penting untuk mengetahui risiko dan bagaimana mitigasinya, khususnya mengenai penggunaan data pribadi di tengah literasi digital masyarakat yang masih rendah. Terakhir paham menyelesaikan masalah, khususnya terkait pelaporan apabila ada pengaduan," beber dia.

Di samping empat poin tersebut, inovasi dan kolaborasi regulator dan industri dalam mendorong literasi keuangan terus didorong oleh pelaku industri fintech lending. ( Baca juga:Pasar Modal Mulai Dikuasai Investor Lokal, Performa Lebih Kuat dari Thailand )

Ketua Harian AFPI, Kuseryansyah menekankan di tengah fintech adoption di Indonesia yang masih di bawah 34% dan funding gap sebesar Rp989 Triliun, kolaborasi regulator dan industri, serta inovasi dari pelaku ekosistem digital penting dalam memaksimalkan pemanfaatan kehadiran kemudahan akses keuangan digital saat ini secara bijak.

"Dengan ruang tumbuh yang masih cukup tinggi, kami berharap pelaku industri fintech dapat terus mendukung program literasi keuangan digital sesuai misi AFPI dan program OJK dan pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional," tutup Kasan.

Kunthi fahmar sandy
(uka)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More