Jaga Operasional Saat PSBB, Pertamina Disebut Lokomotif Perekonomian Nasional

Kamis, 07 Mei 2020 - 17:46 WIB
Pantun Bukit, pengamat ekonomi Universitas Batanghari Jambi membenarkan peran besar Pertamina dalam menjaga gerak perekonomian nasional saat ini. Ia menyebut bahwa ‘keberanian’ Pertamina untuk tetap beroperasi, khususnya sektor hulu, memiliki peran sangat besar, meski harus menempuh risiko untuk merugi. Termasuk di antaranya, ketika Pertamina lebih memilih untuk membeli minyak dari KKKS ketimbang impor seluruhnya.

“Sebenarnya bisa saja Pertamina memilih opsi menutup hulu dan membeli saja semua minyak mentah dari luar negeri agar untung banyak. Tetapi Pertamina tidak memilih opsi itu. Sebab jika dilakukan, justru membuat banyak pekerja berbagai sektor ikut terdampak dan kehilangan pekerjaan,” kata Pantun.

Dampak lain adalah pertumbuhan ekonomi. Menurut Pantun, ini tejadi karena investasi sektor migas sangat besar sehingga memberikan efek domino ke semua sektor. Jika operasional Pertamina berhenti, maka pertumbuhan akan menurun tajam sampai 30%.

“Kita bisa lihat, kuartal pertama tumbuh 2.49%, tahun 2019 naik menjadi 5,49% dan kuartal pertama tahun 2020, hanya 2,49% atau hampir separuhnya turun. “Ini dalam kondisi sektor migas masih berjalan. Jika migas tergerus, bisa negatif pertumbuhan ekonomi kita,” ujar Pantun.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More